MOS#5

1.9K 217 3
                                    

Ini hari minggu. Lisa bisa keluar setelah semalam dia di tahan oleh minho dan chungha. Mereka melarang lisa keluar sebagai hukuman karena sudah berkelahi di sekolah.

Yah mereka mendapat pesan dari guru lisa, jika lisa berkelahi dengan seniornya yang sudah duduk di bangku SMA.

Setelah selesai melakukan hukuman di sekolah kemarin. Minho meminta bodyguard sekaligus supir lisa untuk langsung membawa lisa pulang. Alhasil dia tidak bisa mengunjungi rosé seperti biasa.

Lisa tak bisa melakukan apapun lagi, kedua orang tuanya pasti sudah tahu tentang kelakuannya di sekolah.

Lisa datang ke pasar lebih pagi hari ini. Tepat dua truk sedang di bongkar. Lisa bisa melihat rosé yang tengah bekerja di sana. Dia tak tega melihat rosé harus bekerja keras seperti ini terlebih dia adalah seorang wanita.

Paman seungri datang menghampiri lisa. Dia memberikan satu bakpao berisi daging pada lisa.

"Terima kasih paman" Ucap lisa dengan senyum manisnya.

"Apa kamu sedang bertengkar dengan rosé, dari tadi dia tampak lesu sekali seperti tidak punya semangat untuk bekerja" Ujar seungri. Lisa jadi memperhatikan lebih serius pada rosé. Yah lisa setuju dengan ucapan paman seungri. Rosé terlihat kurang bersemangat hari ini.

"Uumm.. Tidak sih paman. Kami baik-baik saja" Jawab lisa.

"Ooh mungkin dia punya masalah lain, ayo bakpaonya di makan mumpung masih hangat" Titah paman seungri. Lisa mengangguk lalu mulai memakannya.

Lisa kembali menatap rosé yang sama sekali belum sadar dengan kehadirannya disana.

"Paman, lisa temui kak rosé dulu yah" Pamit lisa. Seungri mengangguk dengan mulutnya yang terus mengunyah.

Puk.. Puk...

Rosé menoleh setelah merasa pundaknya di tepuk. Lisa langsung menghambur kepelukan rosé.

Rosé yang terkejut hanya bisa diam, ini adalah pertama kalinya mereka berpelukan. Dia tersenyum tipis di balik punggung lisa.

"Aku merindukanmu, maaf kemarin tidak datang menemuimu. Aku di hukum jika kakak ingin tahu" Ujar lisa tanpa melepas pelukan mereka.

"Di hukum?" Tanya rosé. Dia tetap membiarkan lisa memeluk tubuhnya tanpa berniat menyuruh untuk dilepas. Justru dia merasa nyaman di peluk lisa seperti ini.

"Huum, aku akan ceritakan nanti. Kakak selesaikan dulu pekerjaannya"

Akhirnya lisa melepas pelukan mereka. Rosé menunjuk baju lisa.

"Bajumu jadi kotor" Lisa menggeleng.

"Tidak apa-apa, aku ke sana yah kak" Pamit lisa. Rosé mengangguk.

Setelah pelukan yang di berikan lisa entah kenapa membuat rosé lebih semangat dalam bekerja. Lisa masih asik mengobrol dengan paman seungri. Rosé sesekali memperhatikan lisa yang tampak tertawa terbahak dengan paman seungri, entah apa yang di tertawakan tapi rosé jadi tersenyum melihatnya.

Rosé menyeka keringat di dahinya dengan ujung kaos yang dia pakai. Lisa datang dengan sebotol air di tangannya.

"Makasih" Ucap rosé. Lisa mengangguk dengan senyum cerianya.

"Habis ini kakak ikut aku yah" Pinta lisa. Rosé mengerutkan keningnya.

"Kemana?" Lisa tersenyum.

"Nanti juga tahu"

Benar setelah rosé selesai bekerja, lisa membawanya pergi. Ini pertama kalinya rosé bertemu dengan bodyguard lisa sekaligus naik mobil pribadi lisa.

Di perjalanan keduanya hanya diam.

My Older SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang