Sejak kejadian di rooftop rosé benar-benar menghindari lisa baik di rumah ataupun di sekolah. Saat di rumah rosé akan memilih berada di kamarnya sementara di sekolah dia akan pergi ke tempat dimana lisa tidak akan menemukan dirinya jikapun berpapasan, rosé akan langsung menghindar.
Hal itu membuat lisa frustasi sendiri, berbagai usaha sudah dia coba upayakan tapi rosé begitu sulit untuk di dekati.
Lisa paham dia sudah sangat keterlaluan dengan sang kakak. Mengabaikan begitu saja dan memilih untuk menghabiskan banyak waktu dengan jennie. Menceritakan kegiatannya dengan jennie pada rosé hampir setiap hari, dan dia benar-benar kurang peka ternyata rosé tidak terlalu menyukainya.
Tak hilang akal, lisa sudah berdiri di depan pintu ruang kelas rosé. Padahal masih ada waktu 20 menit lagi sebelum bel istirahat pertama berbunyi. Dia rela meninggalkan sisa jam pelajaran di kelasnya hanya agar mendapat maaf dari rosé.
Lisa diam sembari mencoba menyusun kata-kata di dalam otaknya. Tapi percuma saja, serapih apapun kata-kata yang dia susun jika sudah berhadapan dengan rosé semuanya akan hilang begitu saja.
Setelah menunggu akhirnya bel berbunyi. Lisa menarik panjang nafasnya dan menghembuskannya perlahan. Sedikit gugup dan takut jika rosé akan mengabaikan dirinya lagi.
Satu per satu murid keluar mata lisa langsung tertuju pada rosé yang sempat berhenti di ambang pintu saat sadar akan kehadirannya.
"Kakak" Rengek lisa mengikuti rosé yang berjalan cepat di depannya.
"Kak, aku minta maaf.. Jangan diam saja" Ujar lisa semakin mempercepat langkahnya saat rosé mulai berjalan semakin cepat.
Brughh.....
Lisa mengumpat saat seseorang menabraknya sampai membuatnya terjatuh. Ditatapnya orang itu dengan tajam.
"Punya mata tidak!" Marah lisa, berdiri dengan rasa kesalnya.
"Maaf, aku tidak sengaja" Ucap siswa yang menabraknya.
Lisa melirik ke arah rosé pergi tapi kakaknya itu sudah tidak terlihat.
"Sial, karenamu aku jadi kehilangan jejak kakaku"
Setelah mengatakan itu, lisa memilih pergi. Dia berusaha mencari ke tempat yang menurutnya akan rosé datangi.
Setelah berkeliling lisa hanya bisa pasrah karena rosé tidak bisa di temukan olehnya. Kini dia sedang berjalan menuju taman dengan lemas.
"Lisa" Panggil seseorang. Lisa tersenyum tipis lalu mendekatinya.
"Hai jen, dari mana?" Tanya lisa lesu. Kening jennie mengerut.
"Kamu kenapa li?" Tanya jennie.
"Kak rosé dia menghindari ku lagi" Ucap lisa lemas. Jennie ikut iba mendengarnya.
"Maaf ini pasti karenaku yah" Lisa menggeleng cepat.
"No, ini salahku jen jadi berhentilah menyalahkan dirimu" Ucap lisa.
"Tapi tetap saja aku inti masalahnya" Lisa mendesah pelan.
"Aku akan segera memperbaikinya dengan cepat dan aku mohon jangan salahkan dirimu lagi, mengerti" Jennie mengangguk pelan menanggapi penuturan lisa.
"Kamu sudah makan? Aku membeli dua roti sandwich di kantin. Kita bisa makan bersama di taman" Ucap jennie. Lisa mengangguk.
"Kajja" Balas lisa menarik tangan jennie menuju taman.
Di sisi lain, dua gadis tengah makan bersama. Rosé dan jisoo. Keduanya sedang ada di cafe depan sekolah. Tadi rosé secara spontan menarik tangan jisoo dan membawanya keluar dari sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Older Sister
FanfictionCast utamanya Chaelisa tapi tetep ada Jensoo juga. Ini aku buat karena lagi demam Chaelisa, sejak konser mereka kek tambah nempel aja apalagi setelah coldwar yang gemesin itu 😁😄 Mau di baca silakan, engga juga gpp skip aja hehe ✌