Minggu pagi. Lisa sudah siap dengan pakaian olahraga juga sebuah sepeda di sampingnya. Rencananya pagi ini dia akan mengajak rosé ke taman dengan menaiki sepeda miliknya.
Rosé masih bersiap di dalam sana. Lisa yang bosan menunggu pun memilih berjalan menuju gerbang dengan mendorong pelan sepedanya.
Wajah riang lisa langsung lenyap saat matanya tak sengaja bertatapan dengan mata kucing dari gadis yang sedang berdiri di depan rumahnya sendiri.
"Aishhh kau lagi!" Geramnya. Lisa mengerutkan dahinya, seingatnya orang itu sudah pindah sejak lama tapi kenapa sekarang ada di hadapannya.
"Heh pendek! Ngapain di sini?" Tanya lisa sarkas. Orang itu menganga lebar.
"Yak! Dasar tidak tahu sopan santun!" Marahnya.
"Ada apa sih jen, teriakanmu terdengar sampai ke dalam tahu tidak" Ujar gadis lain yang baru saja muncul di balik gerbang. Lisa segera membungkuk sopan.
"Selamat pagi kak Ji" Ucap lisa tersenyum manis. Jisoo menoleh dan dia membalas senyuman yang di lemparkan lisa padanya.
"Pagi lisa. Mau bersepeda?" Tanya Jisoo.
"Huum, kakak sendiri?" Tanya lisa balik.
"Kakak cuma mau joging sebentar menemani jennie" Balas jisoo. Lisa mengangguk mengerti.
"Hya! Seharusnya kau juga membungkuk padaku" Kesal jennie. Lisa menjulurkan lidahnya.
"Malas, kau si pendek yang menyebalkan" Ceroros lisa semakin membuat jennie ingin mengamuk. Jisoo segera memeluk tubuh jennie dan membawanya pergi.
"Lisa kami duluan yah" Pamit jisoo.
"Kakak lepas, aku ingin menghajarnya" Pekik jennie memberontak tapi jisoo semakin kuat memeluk dan membawanya semakin menjauh.
Lisa tertawa, sesekali dia julurkan lidah ke arah jennie. Lisa bahkan menggerakkan bokongnya ke kanan dan kiri dengan tawa kerasnya.
Brakkk....
"Aaaaaa ya tuhan!" Ujar lisa memegangi dadanya yang terkejut bukan main. Pasalnya sepeda miliknya jatuh dan itu adalah ulang sang kakak. Yah rosé menendang sepeda di belakang lisa.
Rosé berdiri tegap di belakangnya dengan kedua tangan di masukan ke dalam saku hoodie.
"Berhenti jadi orang gila dan bawa aku pergi." Ujarnya datar. Lisa hampir protes sebelum rosé menatapnya tajam.
"Oke kak, let's go" Ujar lisa semangat.
Lisa duduk di depan sementara rosé membonceng. Lisa tersenyum simpul, kedua kakinya mulai mengayuh perlahan sepeda itu.
"Tidak sekalian hancurkan saja semua sepedanya" Ujar rosé menyindir. Lisa tertawa.
"Niatnya sih gitu tapi takut papa sama mama marah jadi aku tusuk aja bannya sampai bocor" Ujar lisa kembali tertawa. Rosé tersenyum miring.
"Menyebalkan" Cibir rosé.
.
.Mereka sampai di taman, lisa masih asik mengayuh sepeda itu sementara rosé memeluk pinggang lisa erat, tidak.. Tidak.. Bahkan sangat sangat sangatlah erat.
"Kak, pelukanmu terlalu erat, aku merasa sesak" Ujar lisa. Rosé tak memperdulikan itu.
"Aku tidak mau ambil resiko. Dan bisakah kau mengarahkan sepeda ini ke tempat lain, di samping kiri kita ada kolam kau ingin menenggelamkan aku setelah membuatku jatuh ke semak hah!" Lisa malah tertawa terbahak.
Flashback:..
Lisa mengayuh sepeda itu perlahan. Rosé yang memang memberikan kepercayaan penuh pada lisa pun tak menyangka jika adiknya itu akan membawa sepeda dengan sangat cepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Older Sister
FanfictionCast utamanya Chaelisa tapi tetep ada Jensoo juga. Ini aku buat karena lagi demam Chaelisa, sejak konser mereka kek tambah nempel aja apalagi setelah coldwar yang gemesin itu 😁😄 Mau di baca silakan, engga juga gpp skip aja hehe ✌