MOS#25

1.2K 190 22
                                    

Secara sengaja jennie menunggu di depan kelas lisa. Hal yang baru bisa dia lakukan sekarang setelah bertahun-tahun bermusuhan hanya karena sedikit kesalahpahaman.

Bibir mungilnya terus mengukir senyum manis. Merasa tidak sabar untuk bertemu dengan lisa. Sahabat kecilnya yang sangat dia sayangi dan rindukan.

Tak lama bel istirahat berbunyi. Para siswa mulai keluar termasuk lisa yang terkejut saat melihat jennie sudah ada di depan kelasnya.

"Jennie" Ujar lisa menghampiri. Jennie tersenyum dengan segera menarik tangan lisa menuju taman sekolah.

Sesampainya di taman. Keduanya duduk bersila di atas rerumputan. Jennie membuka kotak yang dia bawa lalu menyodorkannya pada lisa.

Lisa langsung bersorak senang saat tahu isinya adalah macaron. Salah satu kue kering yang dia sukai.

"Woah macaron. Apa itu untukku?" Tanya lisa yang tak sabar untuk mencomot macaron berwarna-warni itu. Jennie tertawa, mengambil satu lalu menyuapkannya pada lisa.

"Kak jisoo membuatkan ini untukmu dan rosé. Tapi aku tahu kamu sangat menyukainya jadi aku menemuimu lebih dulu" Ucap jennie kembali menyuapkan macaron pada lisa.

"Emm ini enak, lalu dimana kak jisoo?... Aku mingin mengucapkan terima kasih padanya" Tanya lisa. Mulutnya masih mengunyah membuat bibirnya sedikit mengerucut ke depan karena jennie tak hentinya menyuapi macaron padahal di mulutnya masih ada.

"Dia sedang rapat sejak pagi. Kamu lupa sekolah kan mau ulang tahun jadi para osis sedang menyiapkan sesuatu untuk memeriahkannya" Ucap jennie. Lisa menepuk dahinya sendiri karena lupa jika empat hari lagi sekolahnya akan ulang tahun.

"Kemarin aku ingat tapi tadi aku lupa" Ucap lisa tertawa.

"Alasan, ya sudah nah makan lagi. Kak jisoo membawakan banyak untukmu dan rosé" Titah jennie. Lisa mengangguk, dengan senang hati dia terus menerima suapan demi suapan dari tangan jennie.

Sesekali lisa jahil dengan menggigit jari jennie namun sedetik berikutnya dia langsung menciumnya sebagai permintaan maaf.

"Kemarikan, masa hanya aku yang makan kamu juga harus makan"

Lisa mengambil satu buah macaron lalu menyuapkannya pada jennie. Keduanya terus saling suap sembari bercanda satu sama lain.

Lisa terus melakukan hal konyol sampai membuat jennie tertawa terbahak, bahkan membuat perut gadis bermata kucing itu kaku.

Sementara di sisi lain rosé tengah mencari lisa. Setelah bel istirahat tadi dia langsung menuju kelas lisa. Niatnya untuk mengajak makan, pagi tadi dia menyiapkan sandwich daging kesukaan lisa namun saat sampai di kelas sang adik. Rosé tidak menemukan sosok lisa di sana.

Rosé berpikir jika lisa sudah menunggunya di kantin karena adiknya itu tidak tahu jika dia sudah membawa bekal makanan. Rosé langsung berlari menuju kantin namun kembali dia tidak menemukan sosok lisa di sana.

Setelah berpikir sejenak, rosé memutuskan menuju perpustakaan. Jalan menuju perpustakaan harus melewati taman sekolah.

Tepat sampai di taman. Langkah rosé terhenti saat melihat lisa yang tengah saling suap dan bercanda dengan jennie.

Rosé melirik ke arah kotak bekal yang di bawanya.

"Mereka baru baikan jadi aku harus membiarkannya" Gumam rosé.

Setelah memastikan keadaan lisa baik-baik saja, rosé memutuskan untuk naik menuju rooftop. Awalnya rosé memang sangat khawatir karena tidak melihat keberadaan lisa di kelas. Tapi sekarang perasaan khawatir itu sudah hilang.

My Older SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang