Hari berikutnya, lisa sudah duduk di kursi kecil di samping toko. Dia tengah memperhatikan rosé yang sedang bekerja.
Dari kejauhan seorang pria berjas hitam terus memperhatikan ke arah lisa.
"Tuan, nona lisa berada di pasar. Seperti biasa dia tengah memperhatikan seorang gadis tuan" Ucap pria itu pada orang yang tengah dia telfon.
"Baiklah, tetap awasi lisa. Jangan sampai dia terluka sedikitpun. Dan terus kabari aku apapun yang lisa lakukan bersama gadis itu"
"Baik tuan"
Pria itu langsung mematikan sambungan telfon itu dan kembali memperhatikan lisa.
Lisa menghampiri rosé dengan sebotol air di tangannya. Pria buncit itu mengajak lisa untuk tos, tak menolak lisa langsung melakukan tos dengan pria itu.
"Hei, namamu siapa cantik?" Tanya pria itu.
"Lisa. Kalau nama paman?" Tanya lisa balik.
"Panggil saja paman seungri. Eemm kemarin paman memberi uang lebih pada rosé. Apa kakakmu membelikan sesuatu?" Tanya Seungri. Lisa tersenyum lalu mengangguk.
"Huum, kak rosé membelikanku ramen dan es krim. Terima kasih yah paman" Seungri tersenyum.
"Sama-sama" Balas seungri tersenyum.
"Oh ya kamu kelas berapa sayang?" Tanya seungri. Kini dia mengajak lisa untuk di tempat yang teduh. Dari kejauhan rosé terus memperhatikan keduanya.
"Lisa kelas tiga SMP paman, tapi sebentar lagi lisa naik jadi kelas satu SMA" Beritahu lisa. Seungri mengangguk paham.
"Aah begitu rupanya. Oh tunggu sebentar"
Lirik menatap seungri yang lari menuju kursi kemudi. Dia kembali dengan sesuatu di tangannya.
"Ini untuk lisa nee, paman membawa dua. Satu untuk paman dan satu untuk lisa" Ucap seungri memberikan sepotong paha ayam pada lisa.
"Woahh.. Terima kasih paman" Lisa menerimanya dengan senyum lebarnya. Dia mengendus paha ayam itu sebentar.
"Uuh baunya enak sekali paman, lisa jadi lapar" Gumam lisa. Seungri tertawa gemas.
Pekerjaan rosé sudah selesai, setelah menerima upah dia pergi ke suatu tempat.
"Lisa kita makan dulu" Ujar rosé dengan dua nasi bungkus di tangannya. Dia berikan satu pada lisa yang langsung menerimanya.
"Kalau begitu paman pamit yah, tugas paman di sini sudah selesai" Ucap sengri berpamitan. Lisa tersenyum.
"Iya paman, hati-hati yah di jalan pulang" Ucap lisa. Seungri mengedipkan matanya dengan wajah lucu membuat lisa tertawa. Rosé hanya memperhatikan diam-diam.
"Kak, lisa mau cuci tangan dulu" Ujar lisa. Rosé menatapnya datar.
"Ya sudah ayo" Balas rosé.
Lisa cukup terkejut. Dari tatapan rosé barusan, dia pikir rosé akan marah tapi ternyata tidak.
Setelah mencuci tangan keduanya kembali duduk di tempat semula. Lisa memangku nasi miliknya. Ada tumis sayur sayur dan telur dadar sebagai lauknya.
"Loh?" Bingung rosé saat mendapat separuh paha ayam dari lisa.
"Itu pemberian paman seungri tadi. Dimakan kak.. Maksudku rosé" Ucap lisa yang hampir memanggil rosé dengan kakak. Ini adalah permintaan lisa sendiri. Jika ada paman seungri maka lisa akan memanggil rosé dengan kakak tapi jika tidak ada maka hanya akan memanggil nama saja. Awalnya rosé agak risih tapi sekarang sudah terlihat biasa saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Older Sister
Fiksi PenggemarCast utamanya Chaelisa tapi tetep ada Jensoo juga. Ini aku buat karena lagi demam Chaelisa, sejak konser mereka kek tambah nempel aja apalagi setelah coldwar yang gemesin itu 😁😄 Mau di baca silakan, engga juga gpp skip aja hehe ✌