Waktu sore pun tiba kini mereka berdua sudah berada di panti asuhan sekitar lima menit yang lalu.
Sebelum pergi ke panti Maira dan Zea membeli makanan terlebih dahulu setelah itu mereka berdua pergi ke toko mainan untuk ia beli buat anak panti, tidak banyak yang mereka beli
"Assalamualaikum Umi" salam mereka berdua
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarakatu" jawab Umi itu
"Siapa yang datang Mi" sahut Abi
"Masyaalloh nak Maira dan nak Zea ternyata yang datang bi"
"Masyaalloh" ucap Abi itu
"Kalian kemana aja kok baru datang kali ini nak" tanya Abi itu
"Heheh iya ni Abi, kak Maira selalu sibuk jadi baru bisa datang sekarang, Zea juga baru balik dari pondok ini aja mau kembali lagi bi" jawabnya di hadiahi senyuman sama Abi itu
"Tidak papa nak Abi ngerti, semoga kalian selalu bahagia"
"Afwan Abi" jawab mereka berdua
"Oh ya Abi anak-anak kemana?" Tanya Maira sekian lama akhirnya tu anak berucap juga
"Lagi main sama Gus"
"Gus?" Beonya
"Iya, Gus dia donatur disini nak, dia setiap Minggu sekali selalu berkunjung ke sini"
"Bukannya donatur disini kak Maira ya umi"
"Iya nak Maira memeng donatur disini tetapi Gus yang pertama jadi donatur disini, maaf ya nak umi tidak pernah cerita masalah ini"
"Tidak papa umi" Jawab nya senyum
"Maira juga seneng banget Umi, Abi ternyata ada orang yang mau jadi donatur disini"
"Dia bukan donatur saja nak tetapi dia lah pemilik panti asuhan ini"
Maira dan Zea shock mendengar nya "jadi ini bukan milik umi Abi" tanya Zea
"Bukan nak kami hanya di tugaskan dan di beri amanah untuk mengurus panti dan semuanya"
"Masyaalloh, Maira kagum dengarnya umi"
"Dia baik banget ya umi" lanjutnya
Hanya di balas senyuman oleh umi dan Abi
30 menit mereka mengobrol dan akhirnya maira dan Zea ijin pamit untuk bermain dengan anak-anak panti dan mereka berdua juga mau mengasikan mainan yang tadi ia beli sebelum berangkat kesini.
Setelah itu mereka berdua beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah di mana anak panti yang sedang bermain di taman belakang, setalah sampai mereka berdua melihat anak panti yang sedang bermain boneka dan ada juga makanan yang sudah di siapkan di sana hanya camilan selebihnya kue
********
Matahari hampir tenggelam,langit kini mulai gelap.kedua kakak beradik itu masih berada di panti asuhan.tak lama kemudian azdan maghrib berkumandang keduanya menjalankan solat berjama'ah denga anak-anak panti yang lain.
Selesai sholat berjamaah mereka berpamitan pada umi hafsah dan buya rafa selaku pemilik serta penfurus yayasan panti asuhan.
"Kak maira dan kak zea,gak mau nginep disini? Kiki masih kangen sama kalian"
Ujar kiki anak panti yang sangat dekat dan manja pada maira."Maafin kakak yah,kita gak bisa nginap soalnyq besok kakak ada kerjaan yang harus kakak urus.nanti klo kakak udah gak ada kerjaan kakak pasti nginep disini,oke?"ujar maira dengan lembut kepada kiki.
"Oh iya, ikut kakak yuk kakak ada sesuatu buat kiki."sambung maira lalu mengajak kiki dengan menggendongnya ke mobilnya.
"Tada!!ini dia coklat besar untuk kiki.tapi gak boleh dimakan semuanya yah harus berbagi sama yang lain.karna...?"
"Belbagi itu indah"sahut kiki,dengan kata kata yang slalu diajarkan maira.
Keduanya tertawa bersama.tak ada yang menyadari jika interaksi keduanya di perhatikan oleh seorang laki-laki yang duduk di atas motor ninja berwarna hitam navi nya yang masih stay dengan helm full face nya.sosok itu tengah menatap keduanya dengan tenang,hingga sudut bibir nya terangkat meciptakan senyum yang manis di balik helmnya.
"Apakah dia?"ujar sosok laki-laki tersebut.
Lalu maira kembali ke rumah panti dan setelah itu ia pulang.
Saat di jalan sosok itu masih mengukuti kemana mobil maira melaju.hingga sesampainya di rumah maira .sosok itu masih mengintainya.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Written In The Love Of Allah (On Going)
RandomSetelah 5 tahun berjuang untuk mendapatkan hati seseorang yang ia cintai tiba-tiba suatu hari mereka berdua di temukan kembali oleh keadaan apakah Gus Azhar bisa mendapatkan hati perempuan itu kembali apa sebaliknya?