Pagi ini Maira sedang mempersiapkan semuanya di bantu dengan tangan kanan ya yaitu para pegawai tokonya.
"Cici makanan udah siap?" tanya Maira yang tengah mengecek semuanya.
"Sudah semua nya, oh iya bos Mbak Zea nggak dijemput?" tanyanya balik.
"Kemaren aku udah tefon dia tapi, dia nggak bisa pulang karna baru balik ke pondok, lagian dia besok ujian jadi nggak bisa pulang, Zea cuma bilang, Kak meski Zea nggak dateng jatah konsumsi acara tetep loh ya? harus pakek driver pengantin barunya ya?" ujar Maira menirukan bicaranya Zea yang membuat yang lainnya tertawa.
"Ada-ada saja Mbak Zea ini" ujarnya di akhir tawa
"Tapi sayang ya, nggak bisa hadir Mbak Zea nya." ujar Dini salah satu karyawannya.
"Ya mau gimana lagi, tapikan pas acara resepsi masih diadakan akad nikah ulang, nanti dia bisa liat kok gimana Kakaknya nikah" ujar Maira
"Bu bos ini udah jam 2 siap-siap sana gih, satu jam lagi kan keluarga Gus Azhar datang" ujar Cici mengingatkan
"Tapi ini gimana masih banyak yang belum kelar" elak Maira
"Tenang ada kita berdua semuanya akan beres, udah sana siap-siap dandan yang cantik" ujar Cici dengan mendorong Maira mengiring ke kamarnya. Lalu setelah Maira masuk cici menutup pintunya.
"Ci!" teriak Maira kesal
"Bu bos udah mandi sana, terus dadan yang cantik, urusan yang lain tenang aja kan masih ada Cici, tapi nanti gajian dapet bonus ya?"ujar Cici diakhiri dengan gurauan membuat Maira terkekeh
Seperti perkataan Cici tadi, kini Maira mandi dan setelah itu ia memanggil Cici untuk membantunya siap-siap.
"Ci gue pakek warna yang mana? pink, white or baby blue?"
"Gamis putih ini aja, terlihat sederhana tapi elegan" jawab Cici
"Yaudah gue pekek yang putih" final Maira lalu ke ruang ganti untuk memakai gamis putih yang penuh brukat yang terlihat elegan dan cantik dipakai Maira.
"Bu bos udah belum? sini Cici make up in" teriak Cici
5 menit akhirnya Maira keluar dari ruang ganti
"Widih cakep bener kayak bidadari" puji Cici
"Udh mujinya? Nggak jadi make up in nih?" ujar Maira ketus
"Oh yah sini Bu bos, jangan galak galak napa"
"Ci!" tegur Maira membuat Cici langsung gercep memake over Maira
20 menit berlalu kini Maira telah selesai di make up in tinggal menata hijabnya, dengan telaten Cici menanatanya dengan sebagus mungkin
"Tinggal sedikit hiasan mahkota dan finish"
"Ya ampun Bu bos cantik banget, ini Cici mimpi apa gimana sih kok Bu bos berubah jadi bidadari gini" ujar Cici panjang lebar dengan nada nya penuh dramatis membuat Maira tertawa
Cklek....
Pintu kamar Maira terbuka, memperlihatkan seorang wanita paruh baya.
"Bi indah?" Ujar Maira kaget dengan kedatangan mantan pembantunya dulu yang telah merawat nya dari kecil hingga kedua orang tuanya meninggal,
Maira langsung berdiri dan memeluknya erat."Masya allah non Maira cantik tenan, udah dewasa sekarang" ujar Bi Indah membalas pelukannya
"Bi makasih ya udah datang"
"Bi Indah pasti datang non, masak pernikahan putri sendiri nggak datang, udh atuh jangan nangis, nanti makeup nya luntur" ujar Bi Indah mengurai pelukannya dan kini menatap Maira
![](https://img.wattpad.com/cover/333568415-288-k859102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Written In The Love Of Allah (On Going)
RandomSetelah 5 tahun berjuang untuk mendapatkan hati seseorang yang ia cintai tiba-tiba suatu hari mereka berdua di temukan kembali oleh keadaan apakah Gus Azhar bisa mendapatkan hati perempuan itu kembali apa sebaliknya?