Kini kedua pasangan yang sejak tadi di dalam pesawat tidak pernah melepaskan genggaman tangannya itu telah mendarat di badara singapura. Dan mereka disambut oleh para bodyguard khusus yang di perintahkan Gus Azhar. Mungkin di negara sendiri keamanan mereka terjaga namun ini dunia bisnis dimana bahaya bisa datang kapan saja terlebih di negara orang, Gus Azhar tidak mau mengambil resiko apalagi ini tentang keamanan istrinya tercinta.
"Mas kenapa banyak banget bodyguard sih? Mana mukanya serem2 lagi" ujar Maira lirih merasa sedikit takut dan risih pada para bodygurd itu
"Sayang, engga usa takut mereka sengaja aku tugaskan buat menjaga keamanan kita aku enggak mau ambil resiko ini negara orang dalam dunia bisnis bahaya apapun bisa menyerang kita, apalagi ini aku bawah kamu jadi aku buat jaga-jaga saja" ujar Gus Azhar dengan memegang tangan Maira
Mairah hanya bisa mengangguk
"Silahkan tuan" ujar salah satu bodiguard membukakan pintu mobil.
Namun Gus Azhar kembali menutup pintu mobil itu dan membuat Maita heran begitu juga dengan para bodyguard itu.
"Kenapa mas?" tanya Maira heran
"Mas nggak suka ada laki-laki lain yang bukain pintu mobil selain mas" ujar Gus Azhar dengan nada cemburu
Yaampun Gus gitu aja kok cemburu sih, ini hanya bukain pintu ya Gus.
"Ya Allah rupanya doaku yang dulu untuk dijodohkan dengan orang yang begitu mencintaiku telah engkau kabulkan, engkau sangat murah hati ya allah sampai engkau menakdirkan manuasia super bucin ini dengan saya" batin Maira dengan senyum gregetan.
Mairah menghela nafas
"Mas cemburunya di kondisikan ya, malu loh"
"Mas cemburu loh sayang" dengan nada manjanya.
Kalau sudah kayak gini Maira bisa apa ya kan,
"Mas, Maira enggak akan berpaling dari mas hanya karna ada laki-laki lain yang bukain pintu mobil buat Maira, cinta Maira udah habis di Mas Azhar suami Maira, sekarang ayo cepet masuk mobil Maira sudah lelah ini loh mau pengen cepet-cepet istirahat "bujar Maira yang sukses buat mod Gus Azhar balik lagi
Ia pun dengan semangat membuka pintu mobil untuk istri tercintanya. Hal itu membuat para bodyguard tersenyum heran ada apa dengan tuan mereka yang bisanya dingin jadi kayak bayi didepan istrinya. Serasa sebuah tanda tanya besar bagi mereka.
Merekapun melaju kefilla pribadi gus azhar.saat didalam mobil Maira mersa sedikit pusing karna kelelahan ia menyenderkan kepalanya di pundak gus azhar.
"By kenapa?"tanya gus azhar hawatir
"Aku mau tidur pusing banget" keluhnya
"Kalau gitu kita ke rumah sakit dulu ya"
"Pusing doang mas gak perlu ke rumah sakit, nggak usah alau deh"ujar Maira mememjamkan matanya dengan tangan gus azhar yang memijat kepala Maira dengan lembut.
"Mas bukannya alay yang, hanya saja mas khawatir sama kamu"
"Aku cuma pusing aja kok, di buat tidur sebentar nanti juga sembuh"
Tak lama Maira pun tertidur didekapan Gus Azhar
"Kasian istriku kecapekan maaf ya sayang" ujarnya dengan mengecup puncak kepala mairah lembut.
hallo gaes akhirnya aku bisa up juga setelah sekian abadi ga up" maaf ya 🥺🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Written In The Love Of Allah (On Going)
RandomSetelah 5 tahun berjuang untuk mendapatkan hati seseorang yang ia cintai tiba-tiba suatu hari mereka berdua di temukan kembali oleh keadaan apakah Gus Azhar bisa mendapatkan hati perempuan itu kembali apa sebaliknya?