44. Dialog...43.

614 113 6
                                    

GERBANG DIALOG____





















___________________________












"dek...adek lagi apa di dalam perut mama sayang? Udah bangun belum dek" ucap Zeevan sambil mengelus pelan perut istrinya yang masih rata ia terus mengajak anak nya berbicara. Sedangkan Chika gadis itu masih tidur dengan sangat nyenyak tampa terganggu sedikitpun karna Zee bersuara sangat pelan.

"Adek hari ini papa enggk bisa ikut mama ke rumah oma dira yaa.., adek jagain mamanya ya di sana..nanti papa jemput, pokok nya adek jadi anak yang baik yaa...jangan terlalu di buat mual ya mamanya..soal nya enggk ada papa di sana kasian nanti mama dek" ucap Zee mememberikan beberapa kecupan manis di perut chika.

"Iya papa...adek bakal jadi anak yang baik..." gumam Chika yang ternyata sudah bangun dan membuat Zee sedikit kaget.

Chika memberi elusan halus pada rambut Zee yang masih setia mencium anak mereka.

"Udah bangun dari kapan sih ini istri aku emm? Kaget lo mas tiba - tiba Adek bisa jawab" ucap Zeevan dengan kekehan.

"Dari mas elus - elus perut aku terus bisik - bisik sama adek" ucap Chika.

"Ke bangun ya...maaf ya mama, mas ganggu tidur nya ya..?" Ucap zee merasa bersalah.

"Enggk papa mas, udah waktunya bangun juga kok, tapi ak mau ngambek sama kamu" ucap Chika dengan wajah serius dan datar.

"Loh kok? Kenapa? Ada apa?" Tanya Zee menjauh dari perut Chika.

"Pikir sendiri aja" ucap Chika kemudian dengan cepat ia bangkit dari tempat tidur untuk menuju ke kamar mandi.

Tapi belom sempat Chika menutup pintu kamar mandi Zee sudah ikut masuk ke dalam kamar mandi.

"Mas ihh! Sana keluar aku mau mandiiiii!" ucap Chika kesal.

Zee tidak menghiraukan ucapan istrinya dia malah menggendong Chika dan mendudukan nya di atas meja di samping wastafel.

"Kenapa sih emm? Bete kenapa? Aku ada salah apa sama kamu pagi inu hmm?" Tanya Zee lembut.

"Kan aku udh bilang fikir sendiri tadi..udah ah sana minggir aku mau mandi kamu keluar cepet" ucap Chika jutek.

"Kenapa yessica? Kasih tau aku kalau aku salah? Kamu mau apa?" Ucap Zee selembut mungkin dia juga mengunci pergerakan istrinya itu.

Chika hanya diam dan memalingkan wajah nya ke arah lain.

"Dek mama ngambek sama papa dek, perasaan dari semalem papa enggak ada buat salah deh, bantuin papa dong dek" ucap Zee menyamakan tingginya dengan perut Chika dan memberikan kecupan lagi di sana

Zee sama sekali tidak marah dengan sikap Chika karna dia tau mood orang yang sedang hamil itu emang susah di tebak dan tugas nya sekarang adalah mencari tau kenapa istrinya itu ngambek.

Tak ada jawaban dari Chika tetapi terdengan isakan pelan dari nya. Zee yang mendengarnya pun terkejut dan langsung menatap istrinya itu.

"Hey...kok nangiss sayang, kenapa mas minta maaf ya, iya iya mas salah, tapi kamu kasih tau dong mas salah apa" ucap Zee memeluk istri nya itu dengan sayang.

"Hiks...mas jahat! Mas enggak cium aku dulu sebelum adek, mas harusnya cium aku dulu baru adek. Aku mau cium.. tapi mas cuman sayang sama adek, aku marah sama mas hiks..." ucap Chika dengan isakan kecil.

Mendengar ucapan istrinya Senyuman manis pun terukir jelas di wajah Zeevan, ternyata itu alasan istrinya ini kesal dengan nya.

Dengan gerakan cepat Zeevan langsung memberikan banyak sekali kecupan di seluruh wajah sang istri dan terakhir memberikan ciuman mesra tepat di bibir istrinya dan melumatnya dengan lembut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gerbang Dialog {24092020} (Chizee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang