STALKER OBSESSION (TUNDA)

{16}

Happy Reading
.

.

.

"Brengsek, gue udah bilang jangan sakiti dia, kenapa lo ngelukainya brengsek"Teriak seseorang ditengah keheningan.

" Dia berusaha untuk buka masker gue.... "

"Sial.... kali ini gue maklumin perbuatan lo.tapi..... kalau lain kali lo ngelukainnya lagi gue ga bakalan ampuni lo walaupun lo itu sahabat dekat gue!!

" Dirga... "

" Kenapa lo ngelakuin itu di?lo bukan orang yang begitu dir!! "

orang yang disebut dirga pun langsung naik pitam saat mendengar ucapan pria tinggi tersebut.

Brugh

"LO TAU APA LEX! LO ITU GA TAU APA APA TENTANG PERASAAN GUE KE JINAN!! "Sentaknya sembari mengapit tubuh pria itu ke dinding.

"lepasin gue, gue tau perasaan lo sama jinan gimana, tapi bukan berarti lo harus jadi seorang kriminal!! "

"Lo sampai berani ngancam pacarnya, lo pikir kalau jinan tau lo begini dia bakalan senang sama kelakuan lo? gak Dir.... "

"Pikir juga ke depannya nan---"

"DIAM ALEX!!! "

"DIAM!SEKALI LAGI LO BUKA MULUT, GUE BAKALAN BENER BENER BUNUH LO!! "teriak dirga lalu langsung melepas pria yang bernama Alex yang ia apit tubuhnya di dinding.

" Sekarang dimana jinan?! "Lirihnya

" Cari sendiri mulai sekarang gue gak mau ikut campur dalam permainan bodoh lo itu"Ucap Alex lalu meninggalkan Dirga sendiri.

"Brengsek!! " umpat dirga sembari menatap tajam pria jangkung yang meninggalkannya.
.

"Devan.... ??!"

"Iya Jinan"

"Lo disini....? "

"Iya gue disini,gue selalu ada di sisi lo"

"Jjangan pergi llagi... Dan hiks maafin gue..."

"Gue gak akan pergi jinan"

"Kepala gue sakit..... Cowok itu jahat"

"Tenang gue akan selalu jaga dan melindungi lo dari pria itu, selamanya...."

".......... "

"Tidurlah yang nyenyak, cup"
.

"Akh.....Devan? "ringis jinan yang kini sudah bangun dari pingsannya" siapa yang bawa gue?! "Lirihnya saat melihat sekeliling tempat yaitu kamarnya.

ia meraih kepalanya yang sudah di perban,Dan melihat bajunya yang sudah diganti dengan baju santai.

" Siapa yang melakukan ini, dia ngobatin luka gue dan..... gantiin baju gue juga? "

"D-ddi-diaa... nyentuh badan ggue? Gak, hahaha itu gak mungkin kan?" ujar Jinan tidak percaya Dan mencoba menenangkan diri.

"Kkucing?? kucing.... Ggue lupa membawanya..... " Jinan pun beranjak berdiri dari kasur Dan langsung pergi Keluar dengan sempoyongan.