Happy Reading
..
.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore,langit yang tadinya berwarna oren menderang sudah hampir menggelap, angin di luar semakin dingin menusuk raga.Di sebuah hutan yang kawasannya jauh dari pusat kota tampak rumah bertingkat tersembunyi di balik pohon pohon tinggi.
Rumah itu gelap, penuh dengan tanaman yang memenuhi sekitar ,tapi walaupun begitu rumah tersebut masih bisa di bilang mewah karna cukup terawat.
Dari arah selatan sebuah mobil putih melaju memasukki wilayah rumah, setelahnya masuk mobil itu berhenti dan keluarlah seorang pemuda tinggi dengan beberapa paperbag di kedua tangannya.
Ia berjalan ke arah pintu hitam dan mengetuknya"tok..tok"pintu itu terbuka dan menampilkan sebuah maid yang tengah menunduk alihnya memberi hormat kepada sang tuan.
"Mbak gimana dia udah makan? "Tanya nya sekilas. Devan melepaskan sepatu yang ia kenakan lalu meletakannya sembarang.
"I-itu belum tuan, tadi saat saya mengantar makanan tuan jinan tidak memberikan jawaban dan kamar tuan juga di kunci, jadi saya pikir mungkin tuan jinan sedang tidur! "Jawabnya gugup, maid itu meletakan sepatu devan yang di lantai kedalam rak dan berjalan dibelakang mengikuti devan.
"Gimana sih... Lo liat gak sekarang jam berapa? Ini udah mau malam! "Devan berhenti sejenak lalu menatap tajam maid yang berada di belakangnya"Saya minta maaf tuan, tapi tuan jinan tidak membuka pintunya saat saya memanggil"maid itu menjawab dengan nada bergetar, ia takut pada devan yang sedang marah.
Brak! Brak!! Brakk!
"Jinan "Panggil devan setelah mengedor pintu tapi tidak di buka oleh sang empu"Jinan Courtney Oliver, buka pintunya sekarang!"titahnya seraya berteriak. Tangannya tak lepas mengedor pintu.
"JINAN BRENGSEK BUKA PINTUNYA ATAU GUE DOBRAK SEKARANG!! "Devan berteriak murka, mencoba membuka paksa knop pintu kamarnya.
Anjing... Karna masih tidak mendapatkan jawaban,dengan sekuat tenaga yang devan kumpulkan ia terus mendobrak pintu kayu sampai terbuka.
BRAK!!
mereka semua masuk ke dalam kamar, tapi mereka tidak melihat keberadaan Jinan di sana. Devan dengan nafasnya yang mengebu gebu semakin meradang karna berpikir kalau pemuda itu kabur.ia menoleh ke belakang dan menatap tajam wajah bodyguard dan maid yang ada di belakangnya.
"Anjing! Gue suruh kalian buat jaga dia kan!!SIAL! " Sumpah serapah tidak absen dari mulutnya, mereka yang di maki hanya diam seraya menunduk.
"JINAN!JANGAN COBA COBA SEMBUNYI DARI GUE YA BANGSAT, LO BERTIGA CARI DIA SEKARANG!!! "Bentaknya melenggar, setelah itu devan kembali melihat mereka ia menunjuk wajah tiga orang itu lalu menyuruhnya untuk mencari Jinan.
Lantas setelah mendapatkan perintah dari devan mereka pun mulai memeriksa setiap bagian kamar.
Bajingan!!
"Tuan... Tuan jinan ada di sini"ujar maid saat membuka pintu kamar mandi, suaranya semakin bergetar ketika melihat keadaan Jinan.
Devan yang melihat wajah panik si maid pun, dengan rasa penasaran dan khawatir langsung berlari ke sana.
"Minggir bangs-jinan?!! "Perkataannya terpotong saat melihat tubuh Jinan tergeletak tak sadarkan diri di lantai, dengan air shower yang masih menyala membasahi tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER OBSESSION (TUNDA)
Mystery / Thrillerᴡᴀʀɴɪɴɢ . "ᴋᴇɴᴀᴘᴀ ʟᴏ ʜᴀɴᴄᴜʀɪɴ ʜɪᴅᴜᴘ ɢᴜᴇ? ɢᴜᴇ.. ɢᴀᴋ sᴇᴋᴜᴀᴛ ɪᴛᴜ ʙᴜᴀᴛ ʜᴀᴅᴀᴘɪ ᴅᴜɴɪᴀ ʏᴀɴɢ ᴋᴇᴊᴀᴍ. ʜᴀʀɪ ᴋᴇ ʜᴀʀɪ, ᴊᴀᴛɪ ᴅɪʀɪ ɢᴜᴇ ʜɪʟᴀɴɢ.... ɢᴜᴇ ɢᴀᴋ ᴛᴀᴜ ʜᴀʀᴜs ᴀᴘᴀ, sᴇʟᴀɪɴ ɴᴜʀᴜᴛɪɴ sᴇᴍᴜᴀ ᴋᴇᴍᴀᴜᴀɴ ʟᴏ... " . sᴛᴀʀᴛ:𝟷𝟺-ᴀɢᴜsᴛᴜs-𝟸𝟶𝟸𝟸 ᴇɴᴅ: