STALKER OBSESSION (TUNDA)

{38}

Happy Reading
.

.

.

mobil yang sedang di naiki oleh devan dan jinan, sudah sampai ke tempat tujuan. Ia memasuki kawasan rumah mewah yang ukurannya lebih besar, dari pada rumah devan yang berada di dalam hutan.

Tepat saat di halaman rumah, mobil putih itu berhenti lalu datanglah seorang satpam yang bertugas menjaga perkarangan rumah, mendekati mobil putih milik devan.

Tok... Tok

"permisi.... " Ucap satpam itu seraya mengetuk jendela mobil devan. Kaca jendela itu terbuka sedikit lalu pemuda yang berada di dalam bersuara "kenapa? "

"O-oohh mas devan... Saya kira siapa" Lirihnya terkesiap ketika melihat pemuda yang berada di dalam menunjukkan wajahnya sekilas.

"Maaf ya mas devan, kalau gitu saya masuk dulu ya buat kasih tau ke nyonya selena... " Devan mengangguk acuh, setelah mendapatkan jawaban dari sang empu satpam itu pun pergi dari sana.

"Jinan" Panggil devan pada jinan, jinan yang terpanggil menoleh lalu menatap kedua mata elang devan"apa? "Jawabnya ketus.

" Ayo turun.." Titah devan, tetapi sebelum keluar dari mobil ia terlebih dahulu mengambil topi yang berada di laci dashboard, lalu memakaikannya kepada jinan.

Pintu mobil itu terbuka dan devan menapakkan kakinya ke tanah, setelah itu ia bergegas pergi ke arah pintu penumpang di mana jinan berada dan membuka pintu tersebut

"Ayo masuk ke dalam! " Jinan keluar dari mobil mengikuti gerak devan yang berada di depannya. Sesampainya di depan pintu seorang wanita dengan penampilan elegan sudah menunggu kehadiran anak kesayangannya.

"Mommy.. " Panggil devan, sedangkan selena yang berada di depan pintu maju mendekati sang anak dan langsung memeluk erat tubuhnya.

"akhirnya sampai juga, mommy kangen banget sama kamu" Jawab selena seraya membubuhi wajah devan dengan banyak kecupan.

"Mom... Stop jangan cium aku terus dong"

"Iya sayang... Yaudah ayo masuk"

Jinan yang sejak tadi berada di belakang devan hanya diam dengan kepala menunduk, dari dalam lubuk hatinya ada sedikit rasa iri saat melihat selena memeluk devan.

Bukan iri karna apa, hanya saja ia jadi rindu dengan anetha dan dxrel (orang tuanya) . Sudah lama sekali ia tidak di peluk oleh sang bunda.

Bunda,ayah jinan rindu

"Eh kamu jinan ya? " Mendengar suara halus itu jinan mendongakkan kepalanya kaget lalu mata sayunya melihat si pemilik suara.

"I-iyaa.." Balasnya singkat, selena yang sedari tadi tau akan kehadiran jinan kini menyapa anak manis itu.

"Eh?" Jinan hanya tersenyum kikuk kala selena tiba tiba memeluknya. Tubuhnya terasa beku seketika, tidak tau apakah harus membalas pelukan itu atau tidak.

"Kalian berdua sudah makan? " Tanya selena sambil menatap wajah jinan dan devan secara bergantian. "Udah mom" Jawab devan.

"Nanti makan lagi ya sayang? sekarang kita masuk dulu oke..." Selena meraih tangan kedua pemuda itu lalu menggandengnya, untuk di bawa masuk ke dalam.