STALKER OBSESSION (TUNDA)

{22}

Happy reading
.

.

.

Kobaran api bagaikan lautan mulai melahap ke seluruh bangunan rumah tua,Rumah tersembunyi yang terletak di dalam hutan.lalu di depan rumah itu terdapat seorang pemuda jangkung yang tengah berdiam diri sembari menatap api yang sudah menghanguskan setiap inci bagian rumah.seringai tipis terpampang jelas di bibirnya.

"Tuan Dirga...semuanya sudah selesai di lakukan,dan sepertinya sekarang kita harus pergi dari tempat Karna mungkin saja polisi akan segera datang ke tempat ini.walaupun keberadaan rumah ini sangat tersembunyi,tapi bisa saja gempulan asap hitam itu mengambil perhatian mereka"tutur salah satu pria berbadan gagah yang sebelumnya juga ikut andil dalam rencana ini.

"Udah Lo pastiin kan,kalau mereka semua mati??"

"Sudah tuan,saya pastikan saat polisi datang kesini mereka tidak akan ada yang bisa di selamatkan...!"

"Oke,kalau gitu hilangkan semua jejak jangan sampai kita meninggalkannya sekecil apapun itu.setelah itu kita semua pergi dari sini...."

"Baik tuan....."lelaki gagah itu mengangguk paham,kemudian kembali pergi meninggalkan pemuda yang ia sebut tuan itu sendiri di sana.

Sebelum pemuda itu~dirga pergi,dengan sengaja ia meletakkan sebuah dompet hitam di tanah,tempat di mana ia berdiri "manusia sampah itu udah gue hilangin Jinan....sisanya akan segera gue hapus dari hidup Lo..." Kini keberadaannya benar benar hilang dari rumah tua itu, meninggalkannya dengan keadaan terbakar dan sudah tak berbentuk.

.

"Kak Jinan mau kasih tau sesuatu..?"suara halus itu keluar dari mulutnya,berpikir apakah ia harus mengatakan semua masalah yang telah ia alami lalu meminta bantuan kepada Mike atau menangganinya sendiri.

"kasih tau apa jinan??"Tanya Mike kembali,kemudian atensinya ia alihkan ke arah Jinan yang terlihat gelisah.

"Kak ada orang yang stalkerin Jinan..??!"

"Apa?stalkerin kamu?"Mike yang sedari tadi sedang menyetir langsung meminggirkan mobilnya ke tepi dan berhenti di sana.

"Iya...kak I'm scared,what should I do?"lirihnya pelan dengan tatapan bingung.

"Sejak kapan Jinan?kenapa kamu tidak memberitahukan kepada saya,hadirnya saya disini untuk menjaga dan melindungi kamu setelah apa yang semuanya terjadi,So why are you keeping it to yourself?"ujarnya tegas.

"I'm scared... I'm really scared, I don't want anyone to get hurt again. That's why I prefer to be silent...Devan meninggal Karna jinan,jadi jinan gak mau kalau ada orang lain yang jadi korban..makanya Jinan lebih milih buat nyelesain sendiri.."

"Tapi nyatanya Jinan gak bisa....maaf"sambungnya seraya menunduk.

"It's okey Jinan saya mengerti itu,tapi mulai sekarang kalau kamu mengalami kesulitan, jangan sungkan sungkan buat minta bantuan kepada saya oke?saya akan bantu kamu sebisa mungkin.karna kamu sudah saya anggap jadi adik,kamu tau itukan??"Jinan mengangguk paham dengan perkataan Mike.