Happy Reading
..
.
Tw//violence, sexual harassment
"Kenapa lama? Dari mana? " Tanya Jinan terburu ketika melihat sosok yang ia tunggu dari tadi baru datang, devan yang mendengarnya terkekeh lalu bergegas mendekati pemuda manis itu.
"Gak kemana mana sayang, gue habis cari obat lo soalnya Kemarin gue lupa taruhnya di mana" Katanya tenang, ia mendudukan dirinya di samping Jinan dan memberikan senyum terbaik ke arahnya.
"Ini minum obatnya" Pintahnya seraya menyodorkan beberapa obat ke Jinan. Jinan hanya diam menatap sendu devan, seperti ingin mengatakan sesuatu "kenapa? "
"Devan..." Panggilnya pelan "Kenapa, cantik? " Lalu di jawab halus oleh devan.
"Hmm minum obatnya bisa libur dulu gak? G-gue udah sembuh kok? " Ujarnya ragu, takut jika devan akan marah "No, gak boleh ya kalau dokter tau pasti nanti dia marah" Tapi ternyata devan tidak seperti yang ia pikirkan, pemuda itu menjawabnya dengan tenang dan sabar.
"Kenapa sampai gak mau minum obat? " Tanya devan lagi, karna penasaran kenapa Jinan menolak untuk minum obat. Apa dia sudah tau?
"Obatnya banyak... Tenggorokan gue sakit pas nelannya, terus juga selesai minum obat gue jadi ngantuk.. Gue belum mau tidur" Jawabnya terus terang, Jinan menunduk tidak berani menatap wajah pria di hadapannya.
"Gitu ya? Kalau gitu lo minum obat yang ini dulu, nanti malam kalau udah mau tidur baru minum obat yang ini" Devan menjelaskannya pada Jinan yang sedang melihatnya dengan tatapan takut"gimana? Oke gakk? "
"Tenang aja obat yang ini gak bakalan bikin ngantuk kok, percaya sama gue?" Ucapnya lagi mencoba untuk memastikan Jinan yang masih ragu"Iya" Lirih Jinan seraya mengangguk.
Akhirnya jinan memasukkan obat pemberian dari devan ke dalam mulutnya lalu menelannya di bantu dengan air putih, "sekarang mau ngapain?"
Jinan menggeleng "nonton film mau? " Titah devan seraya mengenggam telapak tangan Jinan "iya, mau"
Devan pun menyalakan TV dan mulai mencari film yang asik untuk ia tonton bersama jinan"lo udah nonton jumanji belum? " Devan bertanya.
"Hm belum"
"Yaudah mau gak nonton itu? Filmnya seru, bisa naikin mood lagi, mau? "
"Iya, boleh" Mendapat persetujuan dari Jinan, devan pun langsung mengetikan film tersebut dan menekannya ketika muncul.
"Lo mau sambil ngemil? "
"Gausah, gue kan udah kenyang" Devan mengangguk paham, dan film pun di mulai. Mereka menonton fokus film yang di tampilkan di layar tv sesekali devan melirik pemuda yang berada di sebelahnya.
~
[23:30]
sudah hampir 2 jam mereka menghabiskan satu film, kini waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam "Jinan nontonnya lanjut besok ya? Ini udah malam banget" Ucap devan dengan nada rendah dan sorot mata teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER OBSESSION (TUNDA)
Mystery / Thrillerᴡᴀʀɴɪɴɢ . "ᴋᴇɴᴀᴘᴀ ʟᴏ ʜᴀɴᴄᴜʀɪɴ ʜɪᴅᴜᴘ ɢᴜᴇ? ɢᴜᴇ.. ɢᴀᴋ sᴇᴋᴜᴀᴛ ɪᴛᴜ ʙᴜᴀᴛ ʜᴀᴅᴀᴘɪ ᴅᴜɴɪᴀ ʏᴀɴɢ ᴋᴇᴊᴀᴍ. ʜᴀʀɪ ᴋᴇ ʜᴀʀɪ, ᴊᴀᴛɪ ᴅɪʀɪ ɢᴜᴇ ʜɪʟᴀɴɢ.... ɢᴜᴇ ɢᴀᴋ ᴛᴀᴜ ʜᴀʀᴜs ᴀᴘᴀ, sᴇʟᴀɪɴ ɴᴜʀᴜᴛɪɴ sᴇᴍᴜᴀ ᴋᴇᴍᴀᴜᴀɴ ʟᴏ... " . sᴛᴀʀᴛ:𝟷𝟺-ᴀɢᴜsᴛᴜs-𝟸𝟶𝟸𝟸 ᴇɴᴅ: