18 - SIAPA DIA?

6.2K 367 20
                                    

"Kusut amat tu muka, kenapa?"tanya Oliv kepada Zia karena sejak di dalam kelas tadi temannya itu lebih banyak diam tidak seperti biasanya.

"Gue di tikung masa,"rengek Zia.

"Di tikung?"tanya Oliv memastikan, Zia mengangguk sebagai jawaban.

"LO DI TIKUNG? YA BALES LAH BEGO, PUTAR BALIK TABRAK DARI DEPAN!"balas Oliv ngegas.

Plak!

"Bukan gitu konsep nya setan!"ketus Zia memukul punggung tangan Oliv.

"Lah terus?"tanya Oliv seraya mengelus tanganya yang terasa panas.pukulan si Zia rombeng tidak main-main.

"Kisah asmara gue di tikung sama sepupu gue sendiri anjir, potek hati munghil dedek "ucap Zia dramatis.

"Alah gak usah sok galau lo."sahut Naomi mengambil tangan Oliv dan mengelusnya.

"Sakit banget?"tanyanya kepada Oliv.

"Sakit anjir panas, lo mah mukul kagak maen-maen Zi sampe tangan gue merah kek gini."

"Hehehe ya maap, abisnya gue kesel sama lo, jadi gagal deh acara galau-galauan gue."

"Gak usah galau-galau besti duda keluaran terbaru pada cakep cakep njir, pak satria contohnya."ucap Oliv cengengesan tidak jelas.

"Ya juga sih duda lebih menggoda."

"Tapi sudah tidak perjaka!"sahut Naomi membuat keduanya tertawa ngakak.

Mereka pun melanjutkan makannya dengan candaan yang Oliv dan Zia lontarkan. mereka tengah berada di kantin!

Byur!

"Ups, sory gue sengaja."ucap Lisa yang tiba-tiba saja datang dan menyiram kepala Oliv dengan minuman.

Kantin yang tadinya bising menjadi hening dengan kejadian itu.

"Anjing!"umpat Zia yang kaget begitupun dengan mereka semua.

"Anjir, baju gue jadi basah setan!"umpat Oliv.

"Sory gue gak peduli."

Oliv beranjak berdiri di hadapan Lisa."Lo di diemin makin ngelunjak ya setan!"desis Oliv sambil berkacak pinggang.

Lisa ikut berkacak pinggang."Salah lo juga karena lo udah main-main sama gue."

"Bergelut kita ayo."

"Ayo siapa takut."

Tanpa aba-aba Lisa menjambak rambut Oliv membuatnya sontak berteriak.

"Arghhhhhhh."

"GUE BELUM SIAP LISDUT!"teriak Oliv meringis dan segera membalas menjambak rambut perempuan itu.

"Wah parah gak bisa di biarin,"Zia berdiri hendak membantu Oliv namun kedua tengannya lebih dulu di cekal oleh Abel teman Lisa.

"Lepasin tangan gue nenek utaran!"Zia segera berontak meminta di lepaskan.

"Lo jangan ikut campur!"sentak Abel.

ALREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang