21 - SKORSING

6.2K 389 14
                                    

Disinilah mereka sekarang di ruangan kepala sekolah. tepat setelah polisi membubarkan kedua gang tersebut, seluruh murid yang ikut andil dalam aksi bentrok di bawa ke ruang kepala sekolah guna menindak lanjuti kerusuhan yang mereka perbuat.sementara para siswa langsung di pulangkan.

Kepala sekolah menghembuskan napasnya kasar seraya memijit pelipisnya yang terasa pusing.

"Mau jadi apa kalian ini hah?"tanya pak kepala sekolah.

"Duda pirang!"

"Beban negara!"

"Calon mayat!"

"Calon suami nya lisa black pink!"

"Kalo saya mafia pak!"sahut Oliv yang mendapat galak tawa dari mereka.kecuali Pak kepala sekolah yang menatap mereka lelah.

"Keren kan?"lanjut Oliv bertanya sembari menggibaskan rambut nya kebelakang.

"KEREN GENDUL MU!"

"Kalian saya skors 3 hari."final kepala sekolah menatap satu persatu anak didik di depannya.

"LOH GAK BISA GITU DONG PAK!"protes Oliv tidak terima. bisa bisanya dia di skorsing padahal dia tidak ikut dalam aksi bentrok dan dia juga kan tidak tau masalah dari ke dua belah pihak yang membuat kerusuhan ini.

"Gak bisa gimana Oliv, orang kamu ada di tempat kejadian."ucap kepala sekolah.

"Ya emang sih pak, tapi kan saya gak ikutan adu jetos tadi saya cuman adu pantun aja."

Sementar Reza diam-dima memperhatikan Oliv memastikan gadis di sampingnya ini tidak terkena pukulan atau semacamnya saat aksi bentrok tadi.

Pak kepala sekolah menatap Oliv menyelidik. "Kalo bapak gak percaya tanyain aja sama pak RT, kalo masih gak percaya tanyain aja sama Pak Hj."ucap Oliv dengan logat Ucup, Sopo Jarwo!

"Nah kalo bapak masih gak percaya juga, tanyain aja sama pacar saya, iya kan sayang?"tanya Oliv pada Reza.

"Dia gak ada sangkut pautnya sama kejadian tadi, jadi gausah ikut di skors!"ucap Reza tetap mempertahankan ekspresi datarnya di tengah hatinya di landa getaran cinta..Ahayy.

"Walaupun memang benar Oliv tidak ikut berantem tapi tetap saja dia ikut terlibat jadi bapak harus adil ini sudah jadi peraturan sekolah juga."

Saat Oliv akan berperotes pak kepala sekolah lebih dulu berucap."Dilarang berperotes!"

Oliv menghela napasnya kasar dan menyenderkan kepalanya di pundak Reza.
"Capek!"keluh Oliv.

"Kita semua capek dan butuh mandi bola."
celetuk Gilang membuat semuanya tertawa.

Sementara Reza terpaku entah apa yang merasuki laki-laki itu, tanganya terangkat mengelus surai Oliv dengan kaku dan hal itu otomatis membuat tubuh Oliv menegang tapi tak lama kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman lebar.

"Heh!"tegur pak kepala sekolah.

"WOI SOPAN LO UWU UWUAN BEGITU?"seru Gilang menatap kedua manusia itu sengit.

Oliv beralih menatap Gilang"Iri? bilang babi"

"Sialan lo!"

ALREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang