08 - MATEMATIKA

6.4K 429 24
                                    

"Woi bagi contekan dong."ucap Bagas.

Kelas XI lPA 1 sengat ricuh hari ini karena mereka mendapat tugas dari guru Matematika.

"Tai lah MTK, awas aja kalo nyusahin gue aduin sama Allah."ucap Oliv.

"Anjir otak gue ngebug tolong."rengek Zia.

"Matematika lo jangan so asik di depan gue ya bangsat!"umpat Farel.

"Pas di jelasin ngerti, pas ngerjain gak bisa dasar Matematika setan!"gerutu Oliv.

"OTAK GUE PANAS YAROB!"teriak Bagas frustasi.

"Iya anjir sama ngapa ada MTK dah, gue kagak minat sumpah demi Allah."sahut Jesika.

"Si gentong juga kalo ngasih tugas kagak kira-kira anjir banyak bener."omel Zia.

"Nama dia GENTA bukan Gentong maen ganti ganti aja lo!"ucap Naomi di tengah mengerjakan tugasnya.dia merasa terganggu dengan ocehan teman sekelasnya.

"Terserah gue lah badannya aja segede gentong jadi gue bener dong manggilnya gitu."balas Zia.

"Ya ya terserah, asalkan lo bahagia."ketus Naomi kembali mengerjakan tugasnya dengan anteng.

"Kaya judul lagu,"ucap Oliv.

"Affaan tuh? "tanya Zia.

Oliv pun naik ke atas meja belajarnya menggulung buku pelajarannya untuk di jadikan mic.

"KATAKANLAH SEKARANG BAHWA KAU TAK BAHAGIA."teriak Oliv mulai bernyanyi.

"AKU PUNYA RAGAMU TAPI TIDAK HATIMU."sambung Zia.

"KAU TAK PERLU BERBOHONG KAU MASIH MENGINGINKANNYA." sahut Bagas ikut bernyanyi.

"KU RELA KAU DENGANNYA."Farel sebari memegang dadanya dramatis

"ASALKAN KAU BAHAGIA!"timpal mereka semua lalu bersorak bersama.

Woooooooooooo

"Woi berisik malah konser lo pada kerjain tugas noh."tegur Rehan si ketua kelas.

"Males ah pusing."balas Oliv.

"Huum sama kepala gue juga pusing banget anjir, tapi kalo di transfer 10jt kayaknya mendingan deh."timpal Zia.

Oliv menyentil dahi temannya.
"Itu sih maunya lo!"sedangkan Zia tertawa ngakak.

"WOI GUE PUNYA PERTANYAAN NIH SAMA LO SEMUA!"teriak Bagas.

"Apaan?"

"Kenapa Matematika lebih sulit dari pelajaran sejarah?"tanya Bagas.

"Ya karna lebih pusing lah."

"Hitung menghitung kan lebih lier."

"Nahh bener tuh."

"Salah lah."ucap Bagas.

"Terus apaan dong?"tanya Zia.

"Karna memperhitungkan masa depan gak semudah mengenang masa lalu, cuaks."jawab Bagas tertawa.

"Anjas"

"Bisa ae lo kadal."

"WOI YANG UDAH BURUAN KUMPULIN."teriak Rehan sang ketua Kelas.

Anjing gue belum ngerjain woeee.

Kertas gue masih kosong njir.

Matematika bangsat!

Nyontek oi nyontek.

Ngebul nih otak oge.

Itulah sahutan sahutan kesal dari mereka.

"BURUAN WOI."teriak Rehan kembali.

"SABAR ANJING GUE BELOM NGERJAIN."teriak Oliv emosi.

"Iya sabar dong setan jangan ngeburu-buru."timpal Zia yang ikut kesal.

"AYO DONG OTAK MUTER LO!"teriak Bagas frustasi.

"MAJU LO TUGAS , GUE KAGAK TAKUT
GW PUNYA ALLAH , ALLAHUAKBAR!"
teriak Oliv

"ALLAHUAKBAR!"sahut mereka kompak.

***📍***

Mana bunda mana bunda
Mana bunda bunda sayang

Anak mamih anak mamih
Oliv anak mamih sayang

Oliv bernyanyi sambil berjoget di koridor sekolah.dia menggibaskan rambutnya kebelakang sesekali melambaikan tangannya pada kakak kelasnya yang menyapanya, tapi tenang masih tampan sang tebetan.auw.

Setelah mengerjakan tugas yang sangat membuat otak nya panas. Oliv tidak ikut bersama teman temannya ke kantin karena dia mendapatkan info, laki laki incarannya tidak ada di sana. sudah di katakan bukan, Oliv sudah memulai aksinya.

Tujuannya kini munuju kelas Xll
dimana itu adalah kelas Reza dan teman temannya termasuk abangnya. sedikit info lagi katanya kelas tersebut free.

Sampai di sana Oliv bisa melihat pintu kelas yang terlihat terbuka."Eza l'm coming!"ucap Oliv tersenyum lebar sebelum melangkah masuk ke dalam kelas.

Saat di dalam Oliv melihat ada orang yang di carinya tengah asik bermain ponsel dia sampai menghiraukan dirinya menjadi pusat perhatian orang orang yang ada di sana.

"Eza!"pekik Oliv membuat ke lima laki laki yang tengah bermain sontak menatapnya.

"Lah? sejak kapan lo di sini cil?"tanya Gilang yang di hiraukan oleh sang empu. Oliv berjalan mendekati meraka dengan menampilkan wajah marahnya.

"EZA LO GAK SOPAN YAH,"teriak Oliv.

Laki laki itu menaikan sebelah alisnya menatap gadis yang berdiri di hadapannya.

"LO GAK SOPAN, GANTENG NYA KELEWATAN!" lanjut Oliv dramatis.

Mereka hanya mampu melongo melihatnya mereka kira gadis itu akan marah marah ternyata?

"Apaan si lo gak jelas."ucap Reza jutek mengalihkan pandanganya. laki laki itu tengah menahan raut wajah datarnya untuk menutupi rasa aneh yang mulai melingkupi hatinya.

"Gue emang gak jelas, tapi suka sama lo itu udah jelas."ucap Oliv tersenyum seraya mendudukan dirinya di bangku yang laki laki itu tempati. sehingga mereka berdua kini bisa melihat wajahnya dengan jelas.

Tentu saja ucapan gadis itu membuatnya mendapat sorakan dari mereka yang sedari tadi memusatkan perhatiannya padanya. dan Gilang terlihat paling heboh di antara mereka.

Drama yang sangat sayang untuk di lewatkan. pikir mereka.

Oliv semakin bersemangat dan gencar menggoda laki laki itu, sangat seru rasanya.

"Za, gue mau nanya dong."

"Eza ih, gue mau nanya ini."Oliv merasa kesal karena laki laki itu tidak merespon ucapannya.

"Ck, apa?"decak laki laki itu ikut kesal.

"Lo suka anime gak sih?"tanya Oliv"atau lo suka gue?"lanjutnya.

"Dih najis gue suka sama lo!"

Oliv sontak memegang dadanya dengan wajah tersakiti nya."Mulut kamu lucu ya, kalo ngomong suka matahin hati orang!"

"Sumpel aja tuh mulutnya!"kompor Gilang yang mendapat tatapan tajam dari laki laki itu.

"Gue sumpel pakek bibir mau?"tanya Oliv menaik turunkan alisnya.

Reza bergidik ngeri."Gila!"

"Buset! mulut adek lo harus di suciin pakek air Zam Zam."bisik Galang pada Vano.

"Gue suka sama lo."ungkap Oliv.

Mereka semua memasang telinganya baik baik kira kira apa jawaban laki laki itu kali ini.

"Gue gak!"

Oliv mengangguk-anggukkan kepalanya."Kalo gak suka balik ya gapapa, gue tetep petrus sihombing, sampai hati terombang - ambing!"

BUKAN MAEN!






ALREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang