19 - PERASAAN SUKA?

5.9K 367 20
                                    

"Nah kan telat, setan emang!"umpat Oliv kesal melihat gerbang yang sudah tertutup rapat. pagi ini ia terlambat bangun, tentu saja akibat bergadang semaleman.

Matanya tak sengaja melihat warung yang ada di semping sekolahnya.tanpa pikir panjang Oliv segera membelokan motornya ke arah warung tersebut.

"Pak saya titip motor ya?"ucap Oliv pada bapak pedagang itu.

"Monggo atuh neng, eh neng teh kesiangan?"

"Iya pak, kalo gitu saya masuk dulu, Assalamualaikum."

"Walaikumsalam."

Oliv pun berjalan menuju gerbang yang ada di belakang sekolah.sampai di depan gerbang Oliv melepas tas dan langsung melemparkannya kedalam sekolah.

Sebelum memanjat Oliv melirik sekitarnya
"Aman."ujar Oliv.

BRUK!

"Sempurna!"Oliv sudah berhasil masuk kedalam sekolah.

Oliv pun segera mengambil tas dan memakainya setelahnya ia berjalan memasuki area sekolah dengan pelan sambil mengawasi sekitar.

Sampai di koridor Oliv melihat tidak ada siapapun, alias sepi karna pembelajaran sedang berlangsung.

"Bolos aja lah, percuma gue masuk kelas ujung-ujungnya juga pasti di hukum plus di edanin mending ke kantin aja makan."ucap Oliv berjalan me arah kantin.

Di tengah perjalanan tiba-tiba saja ada yang menarik telinganya dengan kuat.

"Aduh duh,"

"Mau kemana kamu hah? bukannya masuk kelas malah keluyuran di luar."ternyata Pak Ladusing lah yang menarik telinganya.

"Saya mau ke toilet pak"jawab Oliv sambil meringis." aduh pak lepasin kuping saya."lanjutnya.

Pak Ladusing melepaskan jeweran nya dan menatap Oliv menyelidik."Jangan bohong kamu sama bapak, kamu mau bolos kan?"

"Eh bapak jangan asal nuduh dong saya emang mau ke toilet!"

"Arah ke toilet bukan kesini tapi ke sana Oliv, terus kenapa kamu bawa tas segala hah? oh bapak tau nih pasti kamu telat kan?"tuduh Pak Ladusing.

"Eh, eh gak pak saya gak telat kok suer deh."

"Alah bapak gak percaya, sekarang ikut bapak kelapangan!"Pak Ladusing menyeret tangan Oliv kelapangan.

"Berdiri di sini sampai jam istirahat!"ucap Pak Ladusing tidak ingin di bantah.

Tenang aja lah, nanti gue bisa kabur - batin Oliv tersenyum.

"Jangan coba-coba buat kabur, kalo kamu kabur bapak tambahin hukumannya!" setelahnya Pak Ladusing meninggalkan Oliv di lapangan.

"Is kek cenayang."ucap Oliv kesal.

"Dengan terpaksa gue harus jalanin hukuman ini dengan sabar, iklas dan tabah!"

"Woe ngapain lo?"tanya Gilang.

Oliv menolehkan kepalanya ke sumber suara"Lagi berdiri gue."jawab Oliv. ia tidak menyadari bahwa ada orang lain di sana.

"Gue juga tau lo lagi berdiri ogeb."balas Gilang ngegas.

"Kalo tau ngapain nanya."ketus Oliv.

"Gemes banget gue sama lo, jadian ayok."

"Dih ogah, lo burik gue cantik!"

Seketika suara galak tawa terdengar di indrs pendengaran Oliv dan Gilang menatap gadis itu dengan wajah datar.

"Jhahahha ngakak bangsat."Galang memukul mukul bahu Vano.

ALREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang