"Seharusnya gue gak terlalu berharap, karena dari awal hanya gue yang berharap."
~Haura Olivia~
"Terlalu berharap dapat menyebab kan sakit hati dan kekecewaan yang mendalam."
~Bagaskara~
•
•
•
•
•Malam telah berlalu cahaya bulan telah terganti dengan cahaya matahari. pagi ini cuaca terlihat sangat cerah tapi tidak dengan suasana hati seorang gadis yang terlihat melamun di atas sebuah pohon.
Oliv menghela napas kasar, hatinya merasa gaduh saat ini.
"Mungkin ini emang udah saatnya buat gue nyerah."
Menjauh, merelakan dan membuang perasaannya!
Laki laki itu sudah ada pemiliknya. Merebut pun tidak mungkin. karena ia masih punya harga diri.
Dia bukan tipe cewek perebut pacar orang!"Gue harus bisa jauhin lo!"mata sendunya memandang lurus ke depan di mana banyak pepohonan di sana.
Saat ini Oliv tengah duduk di atas pohon yang ada di teman belakang sekolah.menikmati semiliar angin dan kesunyian untuk menjernihkan pikiran dan menenangkan hatinya.
"Lo siapa sih, gue gak punya masalah sama kalian."
"Ada, masalah lo sama gue."
Di tengah lamunan nya Oliv seperti mendengar percakapan orang yang tengah berdebat, gadis itu mengedarkan pandangannya dan berhenti pada satu titik. di sana Lisa dan kedua temannya tengah berdebat dengan seorang gadis. dan gadis itu adalah, Minju!
Oliv masih mengamati dari mereka dari atas pohon, selagi mereka masih aman-aman saja ia tidak akan ikut campur.
Tetapi...
PLAK!
melihat itu Oliv segera melompat turun dari atas pohon dan menghampiri mereka.
"Lo!"gadis itu terlihat terkejut saat pipinya baru saja mendapatkan tamparan. Minju memegang pipi kirinya yang terasa panas.
"APA? GAK TERIMA? ITU HUKUMAN BUAT LO KARENA LO UDAH REBUT COWOK GUE!"teriak Lisa marah.
"Siapa? Reza? dia cowok lo? gak mungkin!" tentu saja Minju tidak percaya dan terkekeh ringan membuat Lisa merasa di remehkan.
"LO!"
Saat hendak kembali melayangkan tamparan tangan Lisa lebih dulu di cekal oleh seseorang.
"Payah, mainnya keroyokan."ucap Oliv menghempaskan tangan Lisa kasar.
"Lo gausah ikut campur!"desis Lisa tajam.
"Tadinya gue gak mau ikut campur, tapi di diemin lo malah ngelunjak, pakek main tangan segala, keren lo begitu?."
Lisa tersenyum miring."Gausah so-soan belain dia, lo juga gak terima kan Reza di rebut sama dia?"
"Ouh atau lo mau gabung sama kita, buat kasih pelajaran sama cewek so cantik ini?"lanjutnya tersenyum miring.
Oliv menyilangkan kedua tangannya di depan dada."Sory, gue masih punya otak dan harga diri!"
"Kalo lo gak bisa dapetin apa yang lo mau, jangan ambil apa yang orang punya!"
Setelahnya Oliv menarik Minju meninggal kan Lisa yang terlihat mengepalkan tangannya dengan mata menatap punggungnya marah.
"Awas lo berdua!"desisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALREZA
Teen Fiction"Za, gue suka sama lo!" -Oliv "Gue gak!"- Reza "Kalo gak suka balik ya gapapa, gue tetap petrus Sihombing sampai hati terombang-ambing!" ***** "Stop ngejar-ngejar gue, gue risih!" - Reza "Yaudah stop cakep! gue naksir!" ***** - Tetap mencintai walau...