LILI BAKAL BALIK KALO LAPAK INI UDAH RAME VOTE+KOMEN-NYA.
JADI KALO BELUM RAME LILI BAKAL HIQTUS DULU BUAT SEMENTARA WAKTU
..."Kau yakin hanya ini ?"
"Heum" sahut Sunghoon dengan malas
Saat ini dia sedang menghadap Jay untuk menyerahkan hasil survei lapangannya yang baru ia dapatkan. Dan rasa-rasanya dia benar-benar ingin menjambak rambut hitam si bajingan tampan itu yang dengan spontannya mengernyitkan kening begitu melihat hasil survei miliknya.
"Hanya 10 responden ?"
"Memangnya kenapa ?" tanya Sunghoon
Jay menatap Sunghoon dengan salah satu alisnya yang terangkat "kau bertanya kenapa ?"
Sunghoon hanya mengangguk sebagai respon
"Park Sunghoon, kau menggunakan Metode penelitian deskriptif yang itu berarti kau harus menggunakan lebih banyak narasumber untuk memperkuat argumen dan data skripsimu. Kalau kau menggunakan metode kuantitatif itu baru tidak masalah. Tapi ini deskriptif, kau harus lebih pandai merangkai kalimat dan memperbanyak data. Apa kau masih tidak mengerti ?" jelas Jay panjang lebar
Sial
Si tua bangka itu sama sekali tidak pernah menyinggung masalah narasumber kepada Sunghoon
Apa karena itu skripsinya terus saja di coret ?
Jay menghela nafas dengan berat namun kemudian ia bangkit dari kursinya "ayo"
Sunghoon mengangkat pandangannya dan menatap Jay dengan heran. Ayo apa maksudnya ?
"Kau tidak mau menyelesaikan skripsimu ?" tanya Jay
"Ya mau lah" sahut Sunghoon dengan cepat
Dia ini sudah bosan tau melihat kampusnya. Terlebih pada dosen tua bangka yang selalu mencoret skripsinya.
"Kalau begitu ayo"
"Ayo kemana ?"
"Hotel"
"Untuk apa ?"
"Memperkosamu"
Kedua mata Sunghoon melotot seketika "YA BYUNTAE !" pekiknya srmbari berdiri dari duduknya
"Ck, kita ke tempat studi kasusmu nona" jengah juga lama-lama Jay
"Untuk apa ?"
Tuk
"AW ! Kenapa menyentil keningku ?" protes Sunghoon
"Untuk menggeser otak kecilmu ke tempat yang benar.." sahut Jay malas "..sekarang ikut saja dan jangan banyak bertanya atau skripsimu akan ku buang ke tempat sampah" lanjutnya lalu menyeret pergelangan tangan Sunghoon.
000
Dan ya..Sunghoon berakhir dengan Jay untuk berkeliling mencari narasumber yang kompeten menurut Jay selama 3 jam.
Catat
3 jam
Kalau saja Sunghoon tidak merengek lelah dan lapar mungkin si bajingan itu akan tetap menyeretnya kesana kemari.
"Bukankah itu sekretarismu ?"
Mendengar penuturan Sunghoon membuat Jay lantas mengalihkan pandangannya dari jalanan dan menoleh ke arah yang Sunghoon maksud, tentu saja setelah menurunkan kecepatan laju mobilnya.