ADA YANG KANGEN BOOK INI NGGAK ?
...
"Kau kenapa ? kebobolan ?"
BUGH
"AW, Sakit sialan" pekik Sunoo saat tanpa perasaan Sunghoon memukul belakang kepalanya.
Serius. rasanya sakit sekali.
Sunghoon benar-benar menggunakan tenaga dalamnya
"bicara seperti itu lagi ku kuliti bibirmu" balas Sunghoon lalu kembali meletakkan kepalanya di meja dengan wajah suram.
ah, posisi mereka sekarang sedang berada di salah satu cafe waffle. Mau di kantin kampus tapi mereka sudah lulus, jadi untuk apa lagi datang kesana ?
"lalu kenapa ? bukankah keluargamu sudah aman ?"
Sunoo sudah tau semuanya, begitupun Sunghoon yang mengetahui perihal hubungan Sunoo dengan ayah Jay. Ternyata. alasan lain Sunoo membantu menopang Vonex yang hampir jatuh selain karena Sunoo sangat menyukai Jay di masa lalu, juga karena ayah Jay yang selalu membantu perekonomian Vonex tanpa di ketahui siapapun kecuali Sunoo, pria tua itu menyalurkan bantuannya melalui Sunoo.
"Jay..." gumam Sunghoon. Sunoo hanya menyimak, menunggu Sunghoon menyelesaikan kalimatnya "...dia sedang sangat terpuruk"
"karena mengingat dosanya pada tuan Park ?" tebak Sunoo yang di balas anggukan oleh Sunghoon. sungguh, dia sama sekali tidak menyangka jika Jay pernah seberdosa itu pada ayahnya. Dan itu semua demi wanita yang di cintainya, yang sialnya ternyata luar biasa buruk dibelakangnya
Sunoo meghela nafas besar untuk sejenak, di seruputnya susu stroberi di hadapannya lalu kembali membuka suara "tuan Park itu orang yang sangat mencintai keluarganya, dia bahkan masih sangat mencintai putranya yang bahkan telah membuangnya di masa lalu. Vonex bisa berdiri kokoh sampai saat ini karena campur tangan dari tuan Park. dan mengenai dirimu, awalnya dia sempat hampir menyingkirkanmu dari sisi Jay, hanya saja ia urungkan begitu tau kalau kau adalah sahabatku, dia banyak meyelidikimu untuk memastikan kau berbeda dengan Park Sungyoon..."
Sunoo menjeda kalimatnya sejenak untuk menyuapkan sesendok waffle ke mulut Sunghoon. penampilannya yang saat ini menggunakan kemeja formal dengan dasi yang di longgarkan serta bagian tangan yang di gulung hingga siku membuat banyak pasang mata yang mencuri pandang ke arahnya. wajar saja, dia pergi menemui Sunghoon di jam istirahatnya
"dia hanya punya Jay, dan saat anak satu-satunya itu pergi dia hanya bisa meratapi kesendiriannya. saat dia tau akhirnya ia memiliki cucu, dia senang luar biasa meski cucunya itu terlahir dari wanita yang sangat dia benci. tuan Park sangat rajin memperhatikan pertumbuhan Jungwon, meskipun itu hanya dari jauh. Jadi bisa kau simpulkan sendiri seperti apa tuan Park Taehyung itu"
Baik. itu satu kata yang mampu Sunghoon pikirkan dalam dirinya.
Nyatanya, di balik wajah tegas dan dingin itu. tersimpan kelembutan dan kasih sayang yang terpendam untuk orang-orang yang di cintainya.
"ngomong-ngomong..." ujar Sunoo lagi, Sunghoon kembali menatap Sunoo dengan serius untuk mengetahui hal apa lagi yang sekiranya berkaitan dengan tuan Park "...kau tidak berencana menghibur Jay hyung "
bahu Sunghoon seketika merosot. "sudah, tapi tidak berhasil" balasnya dengan lesu. dia jujur, sudah berulang kali ia mencoba untuk menenangkan dan menghibur Jay bahkan sampai melibatkan Jungwon, tapi dia tetap tidak bisa. Pria itu tetap saja hanya berdiam diri didalam kamarnya dengan wajah suram.
Sunoo nampak memajukan tubuhnya untuk mendekat pada Sunghoon, oh.. jangan lupakan senyum mencurigakan yang terbit di wajah babinya.
"kau ingin Jay hyung segera pulih kan ?" tanya Sunoo yang tentu saja di balas anggukan oleh Sunghoon, walau dia sedikit ragu dengan apa yang akan di ucapkan Sunoo selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrogant Boss (JayHoon)
Fiksi PenggemarMati saja kau bajingan tampan -Park Sunghoon