...Jay linglung
Pikirannya seketika kosong bahkan sedetik setelah Danielle mengatakan kalimat terakhirnya
"Niki, dia hanya mencintai dia...." Tunjuk Danielle pada Sunghoon "...Park Sungyoon-Nya"
Apa maksudnya kalimat itu ?
Apa.. apa Danielle sedang mengada-ada ? Tapi untuk apa dia mengaatakana hal seperti itu ?
"Niki, dia tetap menjadi pria yang terobsesi dengan cinta pertamanya"
Lagi, Danielle kembali berucap.. menyadarkan Jay dari sejenak kekosongannya.
"Niki— menyukai Park Sungyoon ? Istriku ?" Tanya Jay yang kemudian di balas anggukan oleh Danielle. Namun tak lama kemudian wanita itu kembali pingsan, membuat Sunghoon dengan cepat pergi keluar dan memanggil dokter.
...
Baik Jay maupun Sunghoon sama-sama terdiam, keduanya kini duduk berdampingan di depan ruang rawat Danielle. Jay nampak kalut, kedua tangganya meremas rambut lebatnya dengan kuat serta kepala tertunduk dengan rahang yang mengeras.
Sunghoon tau, Jay pasti sedang sangat pusing memikirkan semua kejadian ini. Ah, bahkan tidak hanya Jay.. melainkan dirinya sendiri juga.
Park Sungyoon adalah istri Jay, tapi dia juga kekasih Lee Heeseung. Dan sekarang, pria itu akhirnya juga mengetahui satu fakta bahwa Niki juga memiliki Park Sungyoon sebagai cinta pertamanya.
Bukankah itu sebuah kisah yang sangat rumit ? Niki dan Lee Heeseung adalah sahabat Jay.. tapi kenapa keduanya justru menjadi bumerang untuk Jay sendiri.
Sebenarnya siapa yang salah disini ?
"Jay..."
Srak
Baru saja Sunghoon berucap, Jay lebih dulu bangkit dari duduknya dengan wajah memerah padam serta rahang yang masih setia mengeras.
"K-kau mau kemana ?" Tanya Sunghoon takut-takut
Jay menoleh, menatap Sunghoon dengan tatapan tajamnya, tetapi tanpa menjawab pria itu lantas melangkah pergi meninggalkan Sunghoon yang masih terdiam di tempatnya.
000"Aku pulang"
Sunghoon berseru begitu kakinya melangkah masuk kedalam flat kecilnya. Biasanya dia akan masuk tanpa basa-basi karena dia memang hanha tinggal sendiri. Beda lagi dengan sekarang, karena....
"Eonniiiiii"
Sunghoon menghela nafas lelah saat mendapati adik-nya berlari mendekatinya dengan cengiran lebar. Dia tau, anak ini pasti sedang ada maunya
"Eonni eonni eonni"
"Heum" balas Sunghoon malas, kakinya terus melangkah untuk memasuki kamarnya, dan tentu saja dengan si adik yang terus mengikuti
"Apa yang tadi itu benar pacarmu ?"
Pacar ?
Apa Jay pacarnya ?
Sepertinya bukan ? Sunghoon tidak ingat kalau seorang Jay Kim pernah memintanya untuk menjadi kekasih.
Tapi... tapi mereka pernah berpelukan bahkan berciuman. Lalu itu namanya apa ?
"Eonni !" Seruan si adik seketika membuyarkan lamunan Sunghoon seputar si harimau arogan itu.
"Bukan"
"Lalu, kenapa tadi dia mengajakmu kencan ? Kau mau bohong yaaaa ?"
"Terserah"
Jawaban singkat Sunghoon jelas membuat si adik kesal dibuatnya. Kalau tidak ingat Sunghoon itu bisa menjadi menyeramkan saat marah sudah pasti dia akan memaki dan memukuli kakaknya ini.