ஓ๑ Bab 07 ๑ஓ

35 7 0
                                    

⊱──────ஓ๑☬๑ஓ──────⊰

Di dalam hutan belantara.

Caesonia terlihat sedang berbicara serius dengan Martell di kejauhan, sementara Torrez sedang menggoda Nienna.

Nathan yang tidak tahu harus melakukan apa hanya duduk di batang kayu yang sudah tumbang. Hideo menghampirinya dan duduk di sampingnya.

"Apakah sebelumnya kau tidak tahu kalau dirimu termasuk bangsa neigless?" tanya Hideo.

Nathan menggeleng. "Aku tidak tahu. Aku pikir... aku manusia yang punya keistimewaan. Ngomong-ngomong neigless itu apa?"

Hideo menjelaskan, "Neigless adalah makhluk yang berketurunan manusia dan drucless. Jadi, setengah dari diri mereka adalah manusia dan setengahnya lagi drucless."

Nathan mencerna ucapan Hideo. Ia kembali bertanya "Lalu... drucless itu apa?"

Hideo menjawab, "Drucless adalah makhluk yang murni yang tercipta dari air dan pohon. Bangsa drucless tinggal di sebuah tempat di dunia lain bernama Drusilla. Bangsa drucless tidak bisa tinggal di dunia manusia terlalu lama tanpa bergantung dengan air suci, kecuali mereka berhubungan intim dengan manusia untuk menyerap energi manusia.

Begitu pula sebaliknya, manusia tidak akan bisa tinggal di Drusilla terlalu lama jika tidak diberikan air suci atau berhubungan intim dengan bangsa drucless. Terlepas dari itu semua, kedua bangsa tidak seharusnya bertemu di dunia yang bukan tempat tinggal mereka."

Nathan mencerna ucapan Hideo. Ia teringat dengan air yang dimunculkan oleh Caesonia tadi yang langsung menyembuhkan lukanya saat terkena air tersebut.

"Drucless yang menikah 'secara khusus' dengan manusia akan memiliki keturunan yang disebut sebagai neigless. Karena berasal dari orang tua yang setengah drucless dan setengah manusia, maka neigless bisa tinggal di Drusilla mau pun di dunia manusia tanpa ada kendala. Mereka bisa bertahan meski tanpa air suci. Neigless juga memiliki kekuatan turunan dan orang tua drucless-nya," sambung Hideo.

"Drusilla," gumam Nathan.

"Apakah kau tahu siapa salah satu orang tuamu yang kira-kira adalah drucless?" tanya Hideo.

Nathan mengedikkan bahunya. "Bahkan aku tidak tahu siapa orang tuaku. Aku tumbuh besar di panti asuhan."

"Lalu bagaimana denganmu? Siapa salah satu dari orang tuamu yang merupakan drucless?" Nathan balik bertanya.

"Ibuku."

Nathan mengangguk mengerti.

Hideo kembali bertanya, "Apakah ada orang lain yang tahu tentang kekuatanmu?" 

Nathan menggeleng. "Saat aku menggunakan kekuatanku, maka waktu di sekelilingku seolah berhenti.  Jadi, orang-orang di sekitarku juga berhenti bergerak seperti patung. Otomatis tidak ada yang tahu kalau aku punya kekuatan itu."

Hideo mendengarkan dengan serius.

Pandangan Nathan tertuju pada Caesonia yang sedang berbicara dengan Martell. "Hanya Caesonia yang tidak terpengaruh dengan kekuatanku."

Hideo berkata, "Dia memang berbeda, dia bukan bangsa neigless seperti kita."

"Lalu jika dia bukan neigless, apakah dia drucless?" tanya Nathan penasaran.

"Kau akan tahu nanti," sahut Hideo.

Nathan teringat akan sesuatu. "Ngomong-ngomong, Caesonia bilang kalian sedang mengerjakan sebuah misi. Apakah misinya bukan misi yang berbahaya? Maksudku... apakah misinya bukan misi kejahatan?"

DRUSILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang