ஓ๑ PROLOG ๑ஓ

118 10 0
                                    

⊱──────ஓ๑☬๑ஓ──────⊰

Bulan merah menerangi malam.

Tampak pepohonan dan tumbuhan aneh berjejer di dekat sungai besar. Terdapat makhluk-makhluk kecil yang berenang di dalam sungai yang tenang itu.

Tak jauh dari sana terdengar suara air terjun, sebuah air terjun yang sangat tinggi dan besar. Terlihat beberapa bayangan gelap yang terbang di dekat air terjun. Mereka mengeluarkan suara yang berisik seperti lebah.

Jika menelisik lebih dalam lagi, maka terlihat beberapa pemukiman penduduk dan istana di beberapa wilayah sebagai pusat pemerintahan.

Malam itu tidak ada orang yang berkeliaran di luar rumah. Lentera-lentera dinyalakan sebagai penerangan. Bahkan di beberapa beranda rumah dinyalakan api unggun yang kecil.

Seekor hewan terlihat terbang di udara. Tiba-tiba bayangan-bayangan hitam yang berisik itu menabrak hewan tersebut hingga jatuh ke tanah di tepi sungai di awal.

Sungai itu lebih dalam dari yang terlihat. Tampak rumput-rumput berwarna hitam yang bergerak-gerak di dasar sungai karena tekanan air. Tiba-tiba muncul dua bulatan besar berwana merah menyala di dasar sungai seperti mata.

Kembali ke beberapa ribu tahun yang lalu.

Sebuah meteor berwarna merah menyala jatuh ke planet bumi, tepatnya di sebuah hutan belantara.

Cahaya merah itu membentuk setengah lingkaran seperti perisai yang melindungi sebagian hutan tersebut hingga akhirnya lenyap.

Bukan lenyap, tapi berubah menjadi tak terlihat.

⊱──────ஓ๑☬๑ஓ──────⊰

DRUSILLA

Ditulis oleh

Ucu Irna Marhamah

Pada 4 Oktober 2016

⊱──────ஓ๑☬๑ஓ──────⊰

DRUSILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang