⊱──────ஓ๑☬๑ஓ──────⊰
Arin bergegas menaiki tangga menuju ke kamar. Ketika memasuki kamarnya, ia terkejut melihat keberadaan Galendra di dalam kamar.
"Kau dari mana?" tanya Galendra.
Galendra duduk di tepi ranjang tanpa memakai baju, hanya memakai celana panjang berwarna hitam. Terlihat beberapa jahitan baru di dadanya.
"Aku ada urusan di luar," sahut Arin. Ia duduk di samping Galendra.
"Sebelum kau datang menolongku dari para neigless itu, kau bertemu dengan Nathan, kan?"
Arin mengangguk.
"Apakah dia setuju bergabung denganku?" tanya Galendra antusias.
Arin tidak segera menjawab, tapi beberapa saat kemudian ia berkata, "Aku akan kembali membujuknya...."
"Tidak perlu," potong Galendra.
Arin terdiam.
Galendra bergumam, "Kau yang menyarankanku untuk mengajaknya bergabung dengan tim ini. Ya, aku menyetujui saranmu, tapi sekarang tidak lagi. Dia sudah menyia-nyiakan kesempatan. Aku akan memburu mereka semua."
Arin tampak khawatir.
Galendra menatap Arin. "Dan kau tidak boleh pergi tanpa izin seperti barusan."
Arin mengangguk.
Galendra berlalu pergi.
Di ruangan laboratorium, terlihat pria paruh baya berjas putih tengah membuat ramuan.
Galendra memasuki ruangan itu. "Doktor Charlie, bisakah kau membuat serum regenerasi yang lebih efektif? Aku merasa tubuhku sedikit melamban."
"Aku akan membuatnya," sahut pria beruban yang bernama Doktor Charlie itu.
"Bagaimana kau bisa kehilangan dua diamond dalam pertarungan?" tanya Doktor Charlie.
"Tadi aku melawan 5 neigless sekaligus. Lagipula dua diamond yang hilang itu bukan diamond yang sangat berguna," ujar Galendra.
"Kau sendirian melawan mereka?" tanya Doktor Charlie.
Galendra menggeleng. "Tidak, aku bersama pasukanku, tapi mereka kewalahan melawan dua neigless sekaligus."
"Saat kau berperang dengan 5 neigless, di mana Arin?"
"Dia sedang melakukan tugas lain yang aku perintahkan," Galendra berkata jujur, "dan dia datang untuk menolongku. Jika dia tidak menolongku, aku pasti sudah mati karena dikubur hidup-hidup."
Doktor Charlie menghentikan aktivitasnya kemudian menatap Galendra. "Aku hanya ingin mengingatkan, jangan terlalu percaya pada wanita itu. Kau banyak berubah setelah mengenalnya."
Galendra terdiam mencerna ucapan Doktor Charlie.
Keesokan harinya, berita mengejutkan muncul di TV. Di mana sebuah video tersebar di internet yang menggemparkan negara itu.
Dalam video itu terlihat beberapa polisi dan pemuda melakukan adegan seksual sesama jenis secara masa di depan umum. Hal tersebut tentunya membuat negara langsung menindaklanjuti dengan mencopot satu per satu jabatan para polisi itu dan menghukum mereka, juga dengan para pemudanya karena hal tersebut dianggap tabu di negara itu.
Sebelum pergi ke klub malam milik Jacob, Arin melihat berkas yang di meja yang tidak dibawa oleh Nanthan. Di sana terdapat daftar nama oknum polisi, oknum pegawai pemerintahan, dan juga beberapa orang lainnya yang terlibat. Mereka semua adalah orang yang mendapatkan suap dari Jacob.

KAMU SEDANG MEMBACA
DRUSILLA
Fantasia⊱──────ஓ๑☬๑ஓ──────⊰ SERIES DRUCLESS ORIGINAL KARYA UCU IRNA MARHAMAH ⊱──────ஓ๑☬๑ஓ──────⊰ Nathan adalah pria yang memiliki kekuatan menghentikan waktu. Ia tidak tahu dari mana kekuatannya berasal. Sejak kecil, Nathan hidup sendirian di jalanan. Ia...