2.

760 83 13
                                    

Naruto tiba di bandara Narita,ia baru saja turun dari pesawat dan sedang pengecekan barang-barang yang ia bawa,setelah ini baru ia bebas dari segala jenis tetek bengek yang merepotkan selama di bandara.

Ia lelah dan ingin segera istirahat,ketika baru saja keluar dari gedung perusahaan penerbangan tersebut ia bahkan tidak mendapat jemputan dari sang ayah,padahal ia sudah bilang kalau ia akan tiba hari ini.

"Ah ya ampun..."

Naruto menyeret koper nya menuju jalan raya,ingin menghentikan taksi sebagai sarana nya untuk sampai ke kediaman Namikaze. Entah ada masalah apa hingga Sang ayah begitu ingin ia pulang ke Jepang.

20 menit menempuh perjalanan kini ia sampai pada alamat yang ia tuju, mansion yang terakhir kali ia tinggalkan sangat berseri kini terlihat suram. Ada apa? Apa yang terjadi.

"Kita sampai tuan."

"Terima kasih banyak,ambil saja kembaliannya."

Sang supir terkejut melihat uang yang di berikan Naruto,jelas yang di berikan Naruto uang Inggris. Pound bukan Yen dan sekarang sang supir sedang sibuk menghitung berapa jumlah yang ia dapatkan dari kembalian uang Naruto.

"Ibu..."

Mansion tampak sepi dan hampir seperti tidak terurus,lantai teras sangat berdebu dan kotor belum keadaan yang di dalamnya. Malas menunggu Naruto pun mendorong pintu dan melihat seisi di dalam mansion,kosong dan banyak debu nya. Beberapa barang sudah di tutup dengan kain putih,kenapa begini? Pikir Naruto heran.

"Ada yang bisa kami bantu anak muda?"

"Ah...anu..."

Naruto berbalik dan mendapati sesosok pria berpakaian serba hitam dan memakai kacamata hitam, bodyguard kah?

"Uhm...aku mencari ayah ku."

"Ayah...oh...maksud anda Namikaze Minato? Mereka sudah lama pindah dari tempat ini,dan sekarang properti ini bukan lagi kepemilikan Namikaze."

'Apa?!' gumam Naruto dalam hati.

Jelas ia terkejut mendengar fakta tersebut. Berapa lama ia menempuh pendidikan hingga masalah serius begitu ia tidak tahu?!

"Uhm...kalau di izinkan,boleh aku tahu kemana mereka pindah."

Pria itu pun memberikan secarik kertas bertuliskan alamat tinggal ayahnya sekarang,Naruto jadi khawatir. Di dalam hati nya selalu bertanya-tanya ada apa gerangan dengan perusahaan sang ayah? Ada masalah apa hingga mansion turun temurun begini jatuh ke tangan orang lain?

"Terima kasih banyak,anu...satu lagi yang ingin ku tanya."

"Silahkan."

"Tadi kau bilang properti ini bukan milik Namikaze lagi,lalu...jatuh ke tangan siapa?"

"Tempat ini sekarang sudah menjadi milik Uchiha."

Uchiha? Apa lagi ini? Siapa lagi itu? Naruto sama sekali tidak pernah dengar nama itu,tapi yang terpenting sekarang Naruto harus menemukan orang tua nya dulu.

Setelah berpamitan Naruto pun langsung bergegas mencari alamat yang di berikan padanya,cukup lama Naruto mencari sampai hari mulai berganti menjadi sore. Ia hampir putus asa namun ketika seorang siswi SMP menegur nya ia langsung bertanya dimana alamat yang ia tuju.

Beruntung siswi tersebut tahu dan menunjukkan jalannya,Naruto heran. Jalan yang di tuju adalah sebuah pemukiman kumuh yang kotor, mungkin kah ayahnya tinggal di sana?

Walau ragu namun Naruto tetap mencoba,ia menyusuri gang sempit yang kotor dan akhirnya menemukan sebuah rumah kumuh tua yang...kecil. Naruto tidak yakin namun ia tetap melangkah dan mengetuk pintu sebanyak 3x. Tidak pernah Naruto membayangkan ayah serta ibu nya akan berubah menjadi gelandangan begini.

Rose Blood. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang