26.

718 68 14
                                    

"Ya Tuhan...luka mu belum sembuh benar,tapi kau sudah ada di sini? Berhadapan dengan laptop? Cari mati ya?"

Naruto sebenarnya sedang mencari-cari di mana keberadaan Sasuke,karena baru sebentar ia tinggal di kamar pria itu sudah hilang. Firasat nya mengatakan kalau Sasuke ada di ruang pribadi nya untuk bekerja,dan Walla...benar. 😒

"Harus. Walau aku percaya pada mereka,tapi aku juga harus memantau atau mengoreksi sedikit hasil pekerjaan mereka."

"Tapi kondisi mu masih belum bisa dikatakan untuk layak bekerja Sasuke."

"Tidak apa, aku sudah terbiasa. Kalau cuma luka segini aku masih kuat bertarung,lain hal kalau tangan ku sudah lepas dari tempatnya."

"Santai sekali."

Sasuke hanya tertawa geli mendengar Omelan dari Naruto,ia menarik tangan Naruto untuk mendekat dan dan mengusap perut besar yang ada di hadapannya.

"Hey... Bagaimana keadaan mu hari ini?"

"Buruk,karena ayah ku susah sekali di atur."

Sasuke menatap geli ke arah Naruto yang menjawab pertanyaan nya barusan,seolah itu adalah jawaban si kecil di dalam sana.

Tangannya bergerak menarik Naruto mendekat,Sasuke suka menempel kan telinga nya di perut besar Naruto. Seolah mengajak anaknya berkomunikasi,melihat tingkah Sasuke yang seperti ini selalu sukses membuatnya tersenyum.

Namun senyum Naruto kembali luntur saat mengingat kejadian semalam,ia selalu bertanya-tanya dalam hati siapa wanita yang datang semalam?

Memanggil nama suaminya begitu akrab,tapi wanita itu tidak lama kemudian harus pergi karena Sasuke mengamuk. Pria itu minta agar si wanita yang tidak di undang kedatangan nya untuk segera pergi.

Sempat Sasuke dan wanita itu beradu mulut karena ia tidak mau di suruh pergi,walhasil Sasuke marah besar. Pintu kamar mereka jadi korban tinju Sasuke hingga menimbulkan lubang.

Kejadian itu terjadi di depan mata Naruto,ia kaget ternyata Sasuke punya kekuatan yang bukan main-main. Pintu saja jebol.

"Ada apa dengan wajah mu?"

"Uhm...tidak ada."

"Menyembunyikan sesuatu?"

"Ya...itu. Yang semalam.."

"Namanya Haruno Sakura. Mantan kekasih ku,sudah lama sekali kami tidak bertemu. Entah kenapa ia tiba-tiba muncul."

Mata Naruto berkedip beberapa kali,mantan kekasih. Ya...Naruto tidak heran,pria ini punya banyak wanita yang dulu ia kencani. Tapi sekarang sudah tidak lagi atas permintaan Naruto,Sasuke putuskan semua hubungan nya dengan wanita-wanita maupun pemuda imut dan manis di luar sana.

"Kita pindah ke kamar,udara nya semakin dingin."

Sasuke mematikan laptopnya dan mengajak Naruto untuk pindah tempat ke kamar,padahal baru 1 hari tapi Naruto lihat perkembangan luka di kaki Sasuke lumayan juga. Ia sudah bisa jalan sedikit normal,tidak lagi harus pincang.

Pelipis nya masih mengeluarkan darah sesekali,dan Luka di punggung nya masih belum terlalu kering. Cuma kaki nya saja yang mengalami perkembangan pesat.

"Nah... Kau ingin tahu mengenai perempuan itu?"

Naruto tidak menjawab,hanya menatap Sasuke saja. Ia ingin tapi ia tidak mau menjawab kalau ia ingin tahu.

"Ahahah... Dari tatapan mu itu seperti nya iya,langsung saja dia tidak terima saat aku mengakhiri hubungan."

"Kenapa?"

Rose Blood. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang