Awalnya Sasuke memang merasa senang ketika tahu pasangannya mengandung,tapi setelah me jalani selama 2 Minggu ini membuatnya berubah pikiran.
Mood Naruto sering berubah-ubah,ia juga tidak segan menjambak rambut Sasuke ketika ia marah,kesal,ngambek dan semacamnya. Ingat kalau Naruto tidak bisa di bentak? Maka sekarang lebih parah.
Muak berkepanjangan dan sering pusing, wajahnya juga pucat. Bagian ini Sasuke lebih khawatir dan takut dengan segala macam kemungkinan,ada juga di bagian Naruto sering buang air kecil tiap malam. Sasuke? Jelas terganggu dan tidak bisa karena mendengar aktivitas Naruto yang bolak balik kamar mandi,mengganti piyama dan celana dalam nya.
Belum cukup sampai di situ. Ini yang sering membuat Sasuke frustasi,ketika ia mengidam maka Sasuke harus lakukan semuanya. Pernah sekali ia minta makanan tengah malam. 🗿
Toko mana yang buka pukul 02:05 pagi? Syukur saja ia mendapat satu toko yang memang jam tutup toko lebih larut,itu pun Sasuke harus memohon dulu dan merendahkan harga diri agar ia mendapatkan keinginan Naruto. Sudah memohon juga sang pemilik toko tidak mau.
Walhasil Sasuke memakai jurus terakhir,ia mengatakan kalau istrinya sedang mengidam dan harus mendapat apa yang ia inginkan saat itu juga. Si pemilik toko terdiam,dan menatap Sasuke dari atas ke bawah.
Karena panik mungkin atau karena setengah tidur Sasuke lupa pakai sendal dan... meresleting celana nya. Untung sudah tidak ada pegawai wanita di toko.
Setelah ia mendapatkan apa yang Naruto mau justru sampai di rumah ia yang di suruh makan,bagi Sasuke neraka sesungguhnya itu ia di suruh memakan cake jeruk lemon yang rasanya...asam. 🗿🗿
Sambil Sasuke makan sambil ia memijat pelipisnya,menahan rasa asam yang menyebar di mulutnya. Dan ketika ia makan Naruto puas melihatnya sambil tertawa.
"Hhhh...sekarang apa lagi?"
Sasuke menoleh ke samping dan melihat Naruto yang gelisah dalam tidurnya,merasa kasihan ia pun meletakkan laptop nya dan ikut berbaring di samping Naruto. Merengkuh tubuh kecil tersebut ke dalam pelukan nya.
Mengusap kepala Naruto,mencium keningnya,dan menepuk-nepuk pelan pantat nya. Hasilnya? Berhasil. Anak itu bisa tidur dengan tenang dan bersandar sepenuhnya pada Sasuke. Ya benar selama fase trimester pertama itulah yang di alami Naruto. Tidak tahu di trimester selanjutnya,entah kejutan apa lagi yang akan ia terima.
"Sebenarnya aku kesal,tapi mengingat aku akan memiliki anak dari mu....dan melihat mu yang berjuang sendiri menahan rasa sakit kepala mu,mual,lemas,tidak selera makan, dan sebagainya..membuat ku melupakan rasa kesal dan amarah ku. Hutang 3M serasa tidak ada apa-apa nya dengan yang sekarang kau alami." Gumam Sasuke sambil mengusap pipi Naruto.
***
"Kau..sudah mau berangkat bekerja?"
"Iya."
Naruto menunduk dalam. Hari ini Sasuke ada perjalanan bisnis ke luar negeri selama 4 hari katanya,dan selama itu ia akan di tinggal di rumah bersama para pelayan dan para bodyguard di rumah. Ingin bilang jangan pergi,tapi Naruto tidak berani.
Sadar kalau Naruto mengalami perubahan Sasuke pun berbalik menatap Naruto sambil memasang jam tangannya,wajah manis yang menyiratkan kesedihan terlihat jelas di mata Sasuke.
"Hanya 4 hari."
Naruto kembali menoleh ke samping dan sudah mendapati Sasuke duduk di samping nya,wajah yang yang tampan semakin tampan ketika diterpa sinar matahari pagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Blood.
Fiksi PenggemarHidup itu...Hanya sebentar. Dan sudah pasti,tidak ada guna nya... Dan... Nilainya. karena hidup itu,murah.