Naruto pikir tarung bebas itu seperti yang ia nonton di acara tv,berdarah dan terluka sudah biasa dan tidak terlalu parah. Tapi ini...
"Uph..."
Naruto ingin muntah. Ini jauh dari yang ia bayangkan,petarung di ring sana sudah sangat keterlaluan. Wajah lawan yang sudah babak belur begitu masih juga di pukul. Naruto rasa orang itu tidak akan puas kalau wajah lawannya belum hancur.
"Biasakan dirimu."
Naruto menoleh ke samping,ada Sasuke yang sudah mengganti baju nya. Bukan lagi ganti baju,tapi tidak memakai baju. Hanya memakai jubah hitam dengan handuk kecil menjuntai di leher nya.
"Kau ..kau yakin? Ini tidak seperti yang ku bayangkan, orang-orang di sana tampak haus akan darah."
"Lalu?"
"Lalu? Lalu kita pulang! Ayo pulang!"
"Dan merelakan taruhan uang sebesar 1M? Maaf sayang tapi aku tidak bisa,tawaran kali ini lumayan."
Dengan santai nya Sasuke berkata begitu,kemudian terkekeh pelan seperti meremehkan orang-orang yang menatapnya secara diam-diam. Sasuke sadar dan Naruto juga,ia tahu kalau laki-laki Uchiha ini sudah jadi bahan perhatian mulai mereka memasuki gedung pertarungan.
"Lihat saja dan jangan takut,kau pikir aku masih baru dalam hal ini? Intinya siapkan diri mu untuk merawatku nanti, setelah pertandingan selesai."
Naruto menggeleng tidak habis pikir, bisa-bisa nya Sasuke tampak santai begitu. Sementara ada banyak orang yang ingin melihatnya hancur lebur di arena sana.
"Nah...giliran ku tiba,semoga beruntung."
"Hey...tunggu dulu,Sasuke!!"
Naruto hanya bisa gigit jari melihat Sasuke yang sudah turun menuju arena pertarungan. Naruto ia tempat kan di tempat aman tentu nya,ruang VIP plus bawahannya yang menjaga pintu luar dalam,mana mau ia menanggungnya resiko Naruto di culik oleh musuh nya.
Naruto bisa lihat dari tempatnya berpijak sekarang, bagaimana antusias nya para penonton ketika ia mulai memasuki ring. Apalagi saat ia membuka jubah hitam nya dan mempertontonkan tubuh penuh otot dan tattoo Harimau dan ular naga di sekujur punggung sampai pinggang ke bawah.
Lengan kanannya ada tattoo ular seperti melilit, di lehernya juga ada tattoo kecil seperti titik koma saling mengitari.
"Ya Tuhan..." Gumam Naruto sambil menutup mulutnya.
Tubuh Sasuke besar,ia juga tinggi. Tapi masih ada lagi yang jauh lebih besar dari nya,Naruto pikir lawan Sasuke itu bukan orang Asia.
"Jangan...jangan sampai kau terluka parah.."
***
Naruto sudah berada di tempat itu sekitar 2 jam, menyaksikan suami nya yang bertarung hingga sampai ke babak final nya. Mata Naruto terpaku melihat Sasuke yang begitu beringas di ring.
Lawan pertama nya mengalami patah tulang rusuk,yang kedua matanya ia cungkil keluar,yang ketika Sasuke injak habis-habisan. Ini yang terakhir Naruto tidak tahu bagaimana jadinya tapi...melihat pria itu bagai setan di ring sana ia jadi terbayang dengan dirinya pertama sekali di nikahi oleh Sasuke.
Orang-orang yang terlatih dan berpengalaman begitu bisa ia kalahkan dengan mudah,lalu apa artinya dirinya? Mungkin kalau Sasuke serius sudah lama ia mati di tangan pria itu.
"Dia ini...bukan manusia ya.."
"Tuan muda Sasuke sudah begitu sejak kematian kakaknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Blood.
FanfictionHidup itu...Hanya sebentar. Dan sudah pasti,tidak ada guna nya... Dan... Nilainya. karena hidup itu,murah.