Sasuke menatap sosok yang tertidur di pelukan nya,ia menghempaskan punggung nya ke sandaran kursi. Sebelah lengannya ia pakai untuk menutup mata dan memilih untuk merilekskan pikiran nya sejenak.
Pulang dari Kyoto entah perasaan nya saja atau Naruto sedikit...rewel? Entahlah Sasuke tidak tahu. Trimester pertama ia di siksa dengan segala keinginan aneh dan unik yang Naruto minta, giliran sekarang ia mendapat tingkah laku yang membuatnya harus ekstra sabar dan menahan emosi. Trimester terakhir nanti yang bagaimana?
"Aku tidak tahu kalau orang hamil itu mood nya sesulit ini untuk di hadapi." Gumam Sasuke kembali membuka mata dan melihat sosok tersebut,masih pulas.
"Ya ampun...lelah sekali." Lanjut nya lagi.
***
"Ke...Suke...Sasuke..."
"Ngh...hnn..?"
Mau tidak mau Sasuke harus menyadarkan diri dari tidurnya karena gangguan barusan, apalagi sekarang? Ini masih tengah malam.
"Aku takut."
Sasuke membuka mata sepenuhnya dan melihat sekeliling,gelap. Ada apa ini? Terlebih di luar sana seperti nya sedang ada badai, terbukti dari suara petir yang sahut menyahut. Rasanya ia baru saja memejamkan mata setelah lelah bekerja sekarang ia justru di bangun lagi.
"Tidak ada yang perlu di takutkan, tidurlah."
"Tidak bisa. Aku takut gelap."
Sasuke menghela nafas kemudian meraba meja di samping kasur,mencari ponsel nya ada di mana. Setelah ketemu ia menghidupkan ponselnya dan melihat jam terlebih dahulu,pukul 02:05 malam. Ada pesan juga dari salah satu anggota nya kalau sekarang pemadaman listrik menyeluruh karena badai.
Sasuke menoleh ke arah Naruto yanh sudah memeluk bantal dengan mata berkaca-kaca,walau samar karena gelap tapi Sasuke bisa lihat.
"Kemari lah."
Naruto merangkak dan masuk kedalam pelukan suami nya, memeluk Sasuke seerat mungkin dan tidak peduli kalau pria yang ia peluk susah sesak nafas.
'Di luar dugaan tenaga nya lumayan juga,kalau takut.' gumam Sasuke dalam hati.
"Tutup mata mu."
"Kalau ada boogieman?"
"Huh? Apa lagi itu?"
"Hantu pria yang akan datang di saat mati lampu."
"Ah ya Tuhan.. usia berapa kau sampai masih percaya hal yang begitu Dobe? Kalau dia datang suruh berhadapan dengan ku,kalau dia hantu maka aku iblis nya. Raja iblis tepatnya."
Baik sekarang Sasuke mulai berbicara aneh terpengaruh dari pasangannya,ia ngantuk dan sangat lelah plus harus menjaga mood istri nya. Ini salah satu cobaan yang Paling menyakitkan selain menahan buang air besar,pikir Sasuke konyol.
"Uuh...hic...kau.. Sasuke kau marah?"
'Nah kan...apa ku bilang? Setelah ini aku tidak akan mau punya anak lagi.' jerit Sasuke dalam hati,ia tersiksa.
"Agh...bukan begitu,aku tidak marah. Aku hanya..."
"Hic...Sasuke jahat!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Rose Blood.
ФанфикHidup itu...Hanya sebentar. Dan sudah pasti,tidak ada guna nya... Dan... Nilainya. karena hidup itu,murah.