9.

892 94 58
                                    

Tau ngga kenapa aku buat fict ini?
Pertama karna mau tebus aku yang jarang up di beberapa cerita.

Kedua karna... sesuatu yang sulit di ucapkan. 🤣🤣

Harapannya sih biar pembaca balik lagi kayak dulu,tapi ternyata aku salah. 😅 Kayaknya satu kesalahan itu lebih buruk. Hadeuuuuh... 🙏🙏 Mon maap kalau karya ini buat kalian bosan.

Kayak nya udah pasaran ya,tema begini. Tapi yah...bodo amat lah,penting di tulis sampe abis. 🤤 Semoga kalian suka.

***

Pagi nya Sasuke bangun lebih awal dan melihat ke samping,ada Naruto yang sudah menghadap pada nya. Meringkuk bagaikan anak kucing yang kedinginan. Semalam ia terbangun dan sempat melihat Naruto yang tidak bisa tidur alias gelisah.

Mungkin karena ada dirimu Makanya anak manis itu tidak bisa tidur, apalagi Sasuke tidur menelungkup menghadap Naruto. Memang Sasuke suka tidur telungkup Daripada miring, rasanya lebih puas.

Mengesampingkan ego nya Sasuke pun mengubah posisi tidurnya dan lebih memilih membelakangi Naruto, hasilnya? Justru bocah itu yang terlelap menghadap ke arahnya. Sasuke tidak menyangka kalau Sasuke jenis orang yang tidur nya amat aktif. Posisi kepala nya beberapa kali berubah ke bawah dan kakinya sering kali mengenai kepala Sasuke.

Berapa kali Naruto berubah posisi sebanyak itu juga Sasuke bangun dan memperbaiki posisi tidur Naruto hingga menjelang pagi,baru anak itu tidur tenang. Meringkuk bagai anak kucing, setelah Naruto tenang baru Sasuke bisa tidur nyenyak,walau sebentar.

"Selain unik kau juga aneh,tidur mu seperti anak kecil." Gumam Sasuke menusuk lubang hidung Naruto dengan telunjuk nya.

Tidak ada lenguhan seperti orang-orang tidur yang terganggu,hanya kerutan di dahi kemudian kembali tidur tenang. Sasuke menaikkan sebelah alisnya kemudian tersenyum.

Bangun dari tidur nya Sasuke pun menguap dan merenggang kan tubuhnya, sejenak ia kembali melihat ke arah Naruto. Tangannya kembali mampir di rambut pirang keemasan,sangat halus dan lembut.

"23th tapi wajah mu seperti anak SMP."

Tidak segan Sasuke mendaratkan kecupan selamat lagi di dahi Naruto,kemudian menaikkan selimut sebatas leher Naruto. Membiarkan anak itu tidur lebih lama mengingat semalam Naruto gelisah terus,ia pun beranjak dari kasur dan memulai rutinitas pagi nya sebelum berangkat bekerja. Apalagi? Pergi ke gym pribadinya,mandi,sarapan,kemudian berangkat bekerja sampai malam.

Setelah kepergian Sasuke kelopak mata tan terbuka dan memunculkan manik biru yang tampak shock,kedua pipi Naruto juga sedikit memunculkan semburat merah. Apa itu barusan? Pikirnya.

"Itu tulus atau...apa..?" Gumam nya masih dengan rasa shock.

Naruto menarik selimut dan semakin meringkuk di dalam, membayangkan bagaimana tindakan Sasuke tadi. Ia dengar ucapan yang Sasuke ucapkan,ia juga bisa merasakan Sasuke yang menusuk lubang hidung nya dan mengusap kepalanya,juga...ciuman di dahinya. Bibir nya dingin,terasa tipis,dan juga lembut.

"Padahal aku tadi cuma iseng."

15 menit sebelum nya.

[ Naruto bangun dan pemandangan yang pertama kali tampak di matanya adalah wajah seorang pria, awalnya Naruto bingung dan mencoba memfokuskan pandangannya. Karena ia tidak ingat kalau mengundang seseorang ke kamar nya.

Rose Blood. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang