13

26K 1.1K 846
                                    

19-02-23
03-10-23

Happy Reading<3

•••

Mendengar suara pintu utama dibuka, Bafi dengan cepat berdiri dari sofa ruang tamu dan menghampiri Kia, istrinya.

"Kakak gak papa?" tanya Bafi khawatir hingga membolak-balikkan tubuh Kia.

"Stop, gue pusing." Kesal Kia menepis tangan Bafi hingga Bafi terdiam.
Bukannya kemarin ia dan Kia menggunakan kalimat aku-kamu? Mengapa sekarang...

"Kamu nanti kalo sudah mandi turun ya, aku udah siapin sup tomyam buat kamu,"

Kia bergumam tak jelas dan pergi berlalu ke kamarnya.

Ia merasa sangat pusing karena ia dan Gavin tadi merayakan hari balikan nya dengan meminum-minuman keras hingga ia mabuk seperti sekarang.

"Gavin sayang, akhirnya kita b-balikan," gumam Kia mengguyur tubuhnya dengan air dingin lalu terduduk dilantai tanpa tau kejadian berikutnya.

•••

Bafi memanaskan sup tomyam nya lalu menuangkannya mangkuk.

Menunggu sekitar 5 menit tak turun, akhirnya Bafi memilih menyusul naik ke kamar sang istri.

Kosong.

Bafi mengernyit sesaat tapi tak lama ia dapat mendengar suara gumaman dari arah kamar mandi dengan air shower yang masih nyala
Bafi langsung meletakkan mangkuk tomyam tadi diatas meja lalu mengetuk cepat pintu kamar mandi.

Tok, tok, tok, tok.....

"Kak, kamu di dalam ya?" teriak Bafi dan lagi-lagi hanya terdengar lirihan dan air shower yang menyala.

Dengan ragu Bafi membuka pintu kamar mandi itu yang ternyata tidak terkunci dari dalam.

Dan betapa terkejutnya Bafi melihat kondisi Kia yang mengenaskan dengan pakaian yang masih menempel lengkap dengan tubuh yang terus terguyur air shower.

Bafi langsung mematikan keran shower itu dan pergi keluar memanggil Bintang untuk meminta bantuan menggantikan pakaian Kia.

Awalnya Bintang juga cukup terkejut dan memilih melihat langsung kondisi sang anak saat melihat Bafi menjelaskan dengan rasa panik membuncah.

Bintang menggantikan pakaian Kia walau pada akhirnya akan tetap basah, untungnya tetapi tidak separah diawal.

"Udah Baf, sekarang kamu istirahatkan di sofa dulu aja, biar ranjangnya gak basah dan buat kalian masuk angin," saran Bintang yang langsung dilaksanakan oleh Bafi.

"Ya udah kalau gitu Buna tinggal dulu ya, nanti kalau bikin teh pakai air termos aja, papa kayaknya juga udah datang tuh," pamit Bintang dan diangguki oleh Bafi.

Bafi merangkul tubuh Kia yang sedikit gemetar.

Tetapi harus terganti dengan tubuhnya yang menegang akibat mendengar gumaman lirih Kia.

"Gavin makasih ya,"

"Gavin?" kaget Bafi menundukkan wajahnya melihat mimik wajah sayu milik Kia.

BafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang