16

14.5K 816 81
                                    

13-03-23
25-11-23

Happy Reading<3

•••

Alam dan Candra yang kebetulan lewat dan hendak membawakan makan pun langsung berlari panik untuk meleraikan.

"Udah, HE UDAH STOP!" pekik Alam hingga Kia melepaskan tangannya yang sudah merah dengan banyaknya rambut Bafi yang rontok.

Bafi memegang tangan itu khawatir.
"Bentar aku obatin ya?" sela Bafi langsung mengambil kompres air tak mempedulikan betapa pusingnya ia sendiri.

Alam dan Candra menatap punggung rapuh itu sendu, kasian Bafi, hidupnya dari dulu tak pernah indah, berharap Bafi menemukan istri yang tepat yang bisa merawat dan saling menjaga, malah dapat seperti Kia.

"Gue minta tolong beliin roti ya," ucap Bafi meminta bantuan dan dengan cepat Alam dan Candra keluar dari UKS memberi keduanya waktu untuk berbicara.

Kia diam menatap kosong atap UKS. Semua orang tau kebenarannya, dan tinggal menunggu waktu saja, mereka pasti dikeluarkan.

Bafi terkejut melihat air mata Kia menetes mengenai bantal.

"K-kak?"

"Keluar." Bafi menelan ludahnya susah payah.

"Keluar Baf, sebelum lo jadi sasaran gue lagi." Tekan Kia membuat Bafi menunduk dan berlalu pasrah.

Bafi duduk didepan ruang UKS. Banyak siswa maupun siswi menatap ngeri kearahnya, bahkan ada juga yang menatap jijik seakan ia sudah berbuat zina.

"Ini Baf," Bafi membuka matanya lalu menerima uluran tangan berisi roti itu.

"Thanks," Alam dan Candra mengangguk lalu duduk bergabung menghimpit Bafi ditengahnya.

"Lo nyesel?" tanya Candra dan Bafi menggeleng tegas untuk menjawab.

"Terus kenapa?" sela Alam melihat Bafi yang terlihat kosong pandangannya.

"Gue takut dia gak terima," jawab Bafi pelan.

"Gue tadi lihat Gavin bikin rumor," lanjut Alam.

"Rumor apa?" tanya Candra ikut penasaran, pasalnya kan keduanya sedari tadi bersama, bagaimana ia tidak tahu hal itu?.

"Gue gak terlalu tau sih, tapi di Instagram sama papan mading rame tadi," jelas Alam membuat Bafi lagi-lagi menunduk.

"Kayaknya gue gak lama bakal dikeluarin," ucap Bafi membuat kedua sahabatnya itu kaget dan terdiam.

"Kenapa gitu? Selagi Kia gak hamil, pasti gak papa kan?" sewot Candra dan Alam membenarkan.

"Semoga aja begitu." Harap Bafi lalu berdiri mengintip Kia dari jendela yang ternyata sudah memejamkan mata.

•••

Kia sudah pulang menggunakan taxi meninggalkan Bafi yang harus berurusan dengan pihak sekolah.

"Jadi bagaimana penjelasannya?" tanya salah satu guru BK.

BafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang