15

17.1K 1.1K 279
                                    

09-03-23
21-10-23

Happy Reading

•••

Bafi terbangun di pagi buta.

Ia langsung mengambil handphonenya untuk memeriksa pesan kemarin yang ternyata tidak dijawab oleh Kia.

Takut kehabisan waktu sholat subuh, Bafi langsung beranjak dari sofa dan menunaikan ibadah sholat.

"Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah dosa kami, dosa hamba, dosa kedua orang tua hamba, dosa mertua hamba, dan dosa istri hamba. Ya Allah, engkau Tuhan yang maha membolak-balikkan hati manusia, luluhkan hati istri hamba untuk menerima pernikahan ini. Jauhkan pernikahan kami dari malapetaka maupun musibah beserta ujiannya. Ampuni dosa hamba yang terlalu lalai menjaga istri hamba. Ya Allah, segala urusan ku serahkan kepada-Mu. Semoga engkau selalu memberikan jalan yang terang, jalan yang mudah merai ridho-Mu, dan memudahkan hamba meraih hati istri hamba. Aamiin ya rabbal Al-amin."

Setelahnya Bafi langsung turun memeriksa apakah istrinya itu sudah pulang, atau belum.

Ruang tamu, dapur, maupun ruangan manapun kosong tak berpenghuni, Bafi jadi mengernyit heran, apakah Kia tidak pulang semalam? Pikir Bafi lalu mulai mengeluarkan bahan makanan untuk sarapan beserta bekal sang istri nanti. 

•••

Di sisi lain, Kia terbangun dan terkejut melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul setengah 7. Dengan segera ia membangunkan Gavin dan bersiap menuju sekolah.

Keluar dari kamar mandi, ia mendapati Gavin yang sedang memakai seragamnya, lalu tak lama Gavin memberikan seragam untuknya.

"Punya siapa?" tanya Kia heran.

"Gue beliin." Jawab Gavin santai walau aslinya itu adalah baju gadis lain yang sudah dirusak Gavin juga.

Setelah berdandan, Kia dan Gavin langsung berangkat menuju sekolah menggunakan mobil milik Gavin tentunya.

•••

Bafi mengendarai sepeda gowes nya santai menikmati udara pagi yang sangat segar.

Tak lupa didalam keranjang sepedanya terdapat dua kotak bekal untuknya dan sang istri.

Sesampai di sekolah, ia langsung disambut oleh Alam dan Candra yang membawakan sekotak kue brownis dengan satu lilin besar diatasnya.

"Panjang umurnya, sehat badannya, halal rezekinya, berkah hidupnya, pada akhirnya.... Khusnul khotimah... Yeyyyy!!!" pekik Alam dan Candra bersamaan membuat Bafi mendengus kesal meski sedikit terharu dengan sahabatnya yang selalu ingat dengan tanggal lahirnya.

Sebelum meniup lilin, Bafi memejamkan matanya dan berdoa.

Fyuuh

"Yeyyyyy, selamat bro!" ucap Alam dan Candra bergantian dan Bafi pun berterima kasih kepada keduanya.

Bafi memeriksa tanggal di handphonenya. Dan benar sekarang sudah tanggal 3 Mei, pantas sahabatnya ini merayakan.

Bafi menepuk keningnya lupa akan hal itu. Mungkin saat istirahat nanti ia akan sholat Dhuha dan berterima kasih kepada Tuhan atas segala karunia rahmatnya.

Tak lupa ia juga akan membelikan kue untuk sang ibu dan merayakannya berdua.

•••

Saat jam istirahat Bafi berlari mendekati salah satu teman kelas Kia lalu menitipkan bekal yang sudah ia siapkan tadi.

"Buat siapa?" tanya gadis itu heran.
"B-buat kak Kia ya," jawab Bafi takut ditanyai lain-lain.

BafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang