23

12.2K 698 211
                                    

12-05-23
23-12-23

Happy Reading<3

•••

Sekitar pukul 11 malam, Bafi pulang dan masuk kedalam rumah tergesa-gesa karena mengingat sang istri yang menginginkan buah dari kota Batu.

Ya, Bafi tadi memang tidak langsung pulang dari malang, melainkan melipir pergi ke kota Batu untuk mencari buah apel dan stroberi pesanan Kia.

"Assalamualaikum pa" Bafi menunduk menyalami papa mertuanya yang tengah duduk dan menonton tv di ruang keluarga seorang diri.

"Waalaikumsalam, kok baru pulang?" Tanya Darel membuat Bafi mau tidak mau untuk duduk dan menjawab.

"Iya pa, ngelembur tadi" jelas Bafi dan Darel mengangguk.

"Itu istri kamu udah nungguin kamu dari tadi, kayaknya dia juga belum minum susu deh" ucap Darel lagi membuat Bafi semakin panik.

Darel terkekeh geli melihat tingkah menantunya yang masih malu-malu ini.

"Udah sana samperin. Udah kangen kan?" Goda Darel membuat Bafi semakin malu lalu menunduk pamit menuju kamar.

•••

Didalam kamar, Kia sudah tertidur dengan wajah sembabnya. Melihat itupun Bafi langsung menggoyangkan pelan tubuh Kia agar bangun karena takut Kia kenapa-napa.

"Eungggg" lenguh Kia dan menoleh mendapati Bafi yang sudah berdiri disamping ranjang dengan wajah panik bercampur lelah.

"Kamu-

"Kamu kenapa?" Sela Bafi membuat Kia mengernyit bingung.

"Kenapa apanya?"

"Kok mata kamu sembab?" Jelas Bafi membuat Kia bingung bagaimana menjawabnya. Tidak tau saja jika ia menangis beberapa jam untuk menyesali perbuatannya.

"I-itu, tadi habis nonton Drakor, jadi kebawa suasana aja" jawab Kia tepat dan Bafi menghembuskan nafasnya bersyukur.

"Kirain kenapa-napa. Lain kali nontonnya jangan yang sedih-sedih, kasihan bayinya kalau bundanya sedih" ucap Bafi menyentuh hati.

"Buah gue mana?" Potong Kia tak mau menunjukkan rona merah pipinya dengan menyodorkan tangan bersiap menerima oleh-oleh kota Malang itu.

"Ini!!"

"Yeayyyy...

"Tapi minum susu dulu ya?" Sela Bafi cepat hingga Kia mempoutkan bibirnya sebal.

"Kata papa kamu belum minum susu. Aku buatin dulu ya?" Izin Bafi, mau tak mau Kia mengangguk menjawabnya.

Baru juga berbalik, suara Kia membuat Bafi tersenyum tipis dan menatap sang istri lagi.

"Tapi buahnya gue makan ya?"

"Iyaaa, asal jangan kekenyangan biar susunya bisa dihabisin juga" jawab Bafi lembut lalu pergi ke dapur.

"ARGHHHHHHGSHHSHSKSJ kok baru kali ini sih kerasa bapernyaaa!?" Teriak Kia pelan agar tidak terdengar Bafi.

•••

Paginya, Kia terbangun terlebih dahulu lalu menatap Bafi yang masih tertidur pulas diatas sofa.

Semalam Bafi mengatakan jika dirinya libur setelah lembur membuat Kia tak perlu membangunkan.

Kia bangun mandi dan bersiap turun kebawah membantu sang Buna memasak.

BafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang