Bab 5

5.1K 257 9
                                    

Melihat sasura yang masih menyusu pada sakura membuatnya justru tak tega melihat istrinya yang dalam keadaan hamil sekaligus makan dengan putra sulung mereka yang masih asik menyusu di payudara sakura.

"Sayang, sudah cukup sasura menyusunya" ucap sasuke melihat sakura yang menyusui sasura sambil makan.

"Tidak apa, dia belum tidur sampai sekarang, asupannya juga belum terpenuhi" ucap sakura menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

"Tapi kau kesulitan sayang. Aku tidak tega"

"Jika begitu maka sekarang makan makananmu, itu membuatku terbantu"

"Sayang.."

"Sasuke-kun berhenti merengek. Sura-kun nanti mendengarmu malah menangis"

"Hummm" gumam sasuke mengerucutkan bibirnya dan langsung memakan makanannya sesekali melihat sasura yang belum melepas hisapannya pada payudara sakura.

Usai habis memakan bento mereka. Sakura yang melihat itu merapikan tempat bento mereka lalu berniat mencucinya dengan sasura yang masih berada dalam gendongannya.

"Mau kemana sayang?"

"Mencuci bento" ucap sakura yang akan mengangkat bento dengan satu tangannya namun terhalang oleh sasuke.

"Biar aku saja yang mencucinya.. Kau duduk saja ya"

"Sudah tidak apa, ini bukan hal yang sulit"

"Sayang. Tetap tidak.. Biarkan aku mengambil alih pekerjaanmu kali ini, sebagai suami yang baik dan pengertian aku tidak mau membuat istriku kelelahan"

"Kau seperti pujangga sayang"

"Ya, hanya untukmu sayang.. Yasudah aku cuci bento kita ya"

"Kau yakin?"

"Kau meragukan suami tampanmu ini?"

"..."

"Ingat saat lahir sasura hm? Aku bisa kan mengerjakan semua tanpa hambatan?"

"Baiklah..baiklah"

Akhirnya sasuke mulai membersihkan sisa makanan mereka yang tadi.

Usai semua beres, sasura sudah tidur di pelukan sakura.

Dret dret

"Nametagmu berbunyi sayang"

"Ah aku harus segera kembali bekerja" ucap sakura mulai meniduri sasura di brankar kembali, namun semenit kemudian terdengar bunyi isakan kecil yang menggeliat tak nyaman.

"Shh anak mama tenang ya, mama jadi khawatir meninggalkanmu" ucap sakura menenangkan sasura. Dan ya, berhasil.

Sasura kembali tenang di pelukan sakura.

"Kalau begitu izin saja sayang, apa perlu aku mengizinkanmu?" tanya sasuke.

"Itu tidak adil anata"

"Aku tidak suka melihatmu kelelahan sayang.. Aku khawatir padamu" ucap sasuke dengan wajah penuh kekhawatiran.

Sakura yang paham akan kekhawatiran sasuke pun mendekat dan melumat bibir sasuke yang dibalas lumatan oleh sasuke.

"Chup chup slurp chup" decapan bibir mereka menjadi melodi indah di ruangan inap sasura, melepaskan belitan lidah mereka. Sontak benang saliva terhubung di mulut mereka masing-masing.

"Terima kasih anata.. Kalau begitu posisikan tanganmu sasuke-kun"

"Untuk apa sayang?" tanya sasuke heran namun tetap melakukan yang sakura perintahkan.

"Chup chup anak mama.. Sama papa dulu ya, sebentar lagi mama akan kembali" ucap sakura dengan meletakkan sasura sepelan mungkin pada gendongan sasuke.

Alhasil sasura tidak rewel, ia pun semakin nyenyak tidurnya.

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang