Bab 27

2.1K 154 4
                                    

Sasuke yang sibuk mengecup leher sakura dengan meraba kedua payudara besar sakura terhenti akibat teriakan ibunya.

Mendengar langkah kaki ibunya semakin membuat sasuke meremas kedua payudara sakura lalu turun ke perut buncit sakura mengusap dengan lembut.

"Sasuke-kun" peringat sakura mencoba melepaskan genggaman tangan sasuke, namun seolah tuli sasuke semakin beringas memberi tanda disekujur leher sakura.

Mikoto segera menjambak rambut sasuke dengan brutal sehingga lepas dari tubuh sakura. Segera sakura membenahi penampilannya dengan rapi.

"Argh sakit kaasan"

"Sakit? Sakit kau bilang hah?! Istrimu sedang hamil besar dan kau ingin memasukkan penis besarmu kepada putriku hah?! Kau tidak lihat dia sedang mengandung darah dagingmu, anak kandungmu. Seharusnya kau bisa menahan nafsumu anak nakal!" ucap mikoto menarik semakin kasar rambut sasuke. Fugaku yang melihat kelakuan istri dan anak bungsunya hanya menghela nafas lelah.

Beralih melihat sakura, ia segera melembutkan pandangannya. "Sudah makan?"

"Sudah tousan" ucap sakura.

"Apa sasuke menyulitkanmu nak?"

"Tidak tousan"

"Baguslah"

"Aaww iya kaasan.. Shh ini sakit sekali.. Tousan, kenapa diam saja" kesal sasuke.

Fugaku yang merasa disalahkan hanya diam dan menghela nafas.
"Jika ibumu sudah bertindak ya turuti saja"

"Ssshh tousan! Aduh ibu sakit.. Lagipula aku ini ayahnya, menjenguk anakku saat usia kandungan sakura semakin besar disarankan ibu"

"Alasan saja"

Mikoto pun melepaskan jambakan sasuke lalu duduk tepat disamping sakura.

"Jangan takut untuk mengadu pada kaasan ya sayang.. Sasuke itu sangat mesum"

"Ibu jangan mengatakan begitu! Aku ini mesum hanya pada istriku"

"Yaya sama saja kau mesum"

Sakura yang mendengar itu hanya terdiam dan mengelus perut buncitnya.

Sasuke juga segera pindah ke samping sakura dengan mengelus kepalanya yang terasa rambutnya ingin lepas dari kulit kepalanya.

Sasuke pun menjulurkan tangannya mengelus perut buncit sakura.

"Apa ibu mau sakura menjadi janda?"

"Anata" tegur sakura.

"Maaf sayang.. Habisnya jambakan ibu sangat sakit"

"Kau saja yang lemah! Jika kau lebih dulu pergi ya tinggal kami jodohkan saja saku-chan dengan lelaki baik lainnya"

"Tidak bisa ibu! Sakura istriku bahkan sampai kami tua dan hidup kembali pun sakura akan menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku"

"Huh.. Terserah, jadi saku-chan.. Apa kandunganmu semakin menyulitkanmu"

"Tidak kaasan.. Dia sangat menjaga mamanya"

"Wah sebentar lagi dia akan lahirkan? Tidak terasa usia kandunganmu sudah menginjak 8 bulan.." ucap mikoto mengelus perut buncit sakura.

"Iya kaasan"

"Siapa dulu ayahnya.. Aku"

"Huh dasar"

"Jaga kesehatanmu ya sayang.. Kalau kesulitan panggil saja kaasan, kaasan akan sedia selalu membantu saku-chan oke?"

"Terima kasih kaasan"

"Iya putriku"

"Jangan menyulitkan sakura, sasuke! Dia sedang hamil. Bantu pekerjaannya menjadi lebih mudah bukan lebih hancur"

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang