Sasura yang sudah bisa pulang pun sontak membuat sakura semakin berbahagia.
"Berhenti tersenyum sayang.. Gigimu akan kering nanti"
Sontak sakura menggeplak otot tangan sasuke.
"Aku bahagia tau"
"Iya sayang.. Aku mengerti, baiklah tersenyumlah sepuasmu tsuma.. Karena sebentar lagi aku akan memakanmu"
"Ish sasuke-kun!"
"Oke oke" selepas mereka membantu mengemas barang-barang sasura.
Izumi, mikoto dan fugaku yang sedang ada waktu senggang pun menjemput sasura dikarenakan keluarga haruno sedang ada bisnis dan beberapa operasi dari pasien rumah sakit yang mendadak.
Melihat itu, sontak saja sakura mengambil sasura dari gendongan izumi lalu ingin menyusui sasura.
"Mau apa sayang?" tanya sasuke.
"Menyusui sura-kun anata"
Sontak sasuke melototkan matanya pada ayahnya.
Fugaku yang melihat reaksi putra bungsunya pun menghela nafas lelah dan seketika membuka pintu balkon lalu menutup diri disana.
Sontak mikoto dan izumi yang melihat itu terkekeh ringan.
Sasuke yang melihat respon ayahnya pun seketika mengizinkan sakura menyusui sasura dengan catatan harus menghadapnya.
"Anata.. Itu tidak baik menyuruh tousan keluar"
"Aku tidak menyuruhnya keluar sayang.. Memang sudah selayaknya tousan mengerti jika aku tidak mau berbagi tubuhmu pada orang lain. Tidak akan"
"Hah" desah lelah sakura yang langsung saja membuka satu payudaranya lalu menyusui sasura digendongannya.
"Hei kami ini perempuan sasu-kun" ucap mikoto tidak terima.
"Benar kata kaasan sasuke"
"Pokoknya sakura harus menyusui menghadapku tidak boleh menghadap kalian"
"Dasar bucin mesum" ucap izumi.
Sasuke yang mendengar itu tak memperdulikan cibiran kakak iparnya lalu menuntun tubuh sakura menghadapnya.
Sakura yang menyusui dalam kondisi hamil membuat izumi dan mikoto tak habis fikir dengan sasuke yang bisa-bisanya menambah anak saat gigi anak pertama saja belum tumbuh sepenuhnya.
Tapi ya kembali lagi. Sasuke ya sasuke, dia tidak akan berhenti membuat anak jika sudah mendapat putri kecil berambut pink seperti sakura. Sangat imut jika mirip dengan sakura katanya_
Beberapa menit kemudian~
Usai menyusui sasura sampai tertidur, sakura segera memindahkan sasura pada gendongan izumi secara perlahan.
"Baiklah kalau begitu kami pulang ya saku-chan.. Jaga kesehatanmu dan kandunganmu ya sayang"
"Baik kaasan.. Kaasan juga sehat-sehat ya"
"Iya sayang"
"Tousan" ucap sakura sopan.
"Jaga kesehatanmu sakura. Kudengar kau sering memaksakan dirimu, biar bagaimanapun kau adalah seorang ibu.. Jadi jaga kesehatanmu ya nak"
"Baik tousan"
"Untukmu sasuke. Aku membawamu ke rumah sakit ini bukan malah mengganggu sakura, jadi pergunakan kepercayaanku sebaik-baiknya. Aku tidak ingin ada ucapan lain yang keluar dari telinga ku mengenai kau yang seenaknya disini"
"Tousan bisa percaya padaku. Aku akan menjaga istri dan anakku disini"
"Hn"
"Kami pulang ya saku-chan. Kalian bisa datang ke mansion uchiha nanti" ucap izumi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect you☃ (🌸)
Fantasy"Bukankah uchiha-sensei sangat mengangumkan?" "...." "Ne, sakura. apa menurutmu dia masih lajang?" "Aku tidak tau" "huh, kau tidak asik" haiii, tunggu ceritaku selanjutnyaaa yaaaa😉