Bab 42

2K 116 6
                                    

Pukul 23.57~

Melihat sakura yang sudah tidur di ranjang pasien, sasuke terkekeh lucu menyaksikan wajah imut sakura.

Mendekatkan diri dan meletakkan kue ulang tahun berisikan umur sakura yang menginjak 28 tahun di nakas samping ranjang sakura.

Melihat jam yang sudah 23.58.
"2 menit lagi" ujar sasuke mulai menyalakan lilin angka tersebut dan mulai membangunkan sakura.

"Sayang, ayo bangun.. Ada yang ingin kukatakan, sebentar saja"

"Enghh aku mengantuk anata"

"Sebentar saja" ucapnya mulai mendudukkan sakura dan sakura mulai membuka matanya melihat sasuke yang sudah memegang kue kesukaannya dengan lilin berhiaskan ulang tahunnya.

Melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 00.00 segera sasuke menyanyikan lagu untuk sakura.

"Happy birthday to you.. Happy birthday untuk istriku.. Bahagia selalu~"

"Terima kasiha anata"

"Iya sayang, ayo tiup lilinnya.. Sebelum itu make a wish ya"

"Ya anata"

'Kami-sama, aku berdoa semoga proses kelahiranku lancar dan kami bisa melihat putri keduaku dengan sasuke-kun.. Diberikan kesehatan pada kami khususnya pada sasuke-kun.. Diberikan kebahagiaan untuk seluruh keluarga, teman-teman dan orang-orang di muka bumi ini.. Jika dikehidupan selanjutnya aku ingin tetap menjadi istri sasuke-kun'

"Wushh"

"Selamat ulang tahun sayang.. Aku mencintaimu" ucap sasuke mengecup kening sakura.

"Terima kasih anata.. Aku juga sangat mencintaimu"

"Potong kuenya?"

"Ya.. Kue pertama untuk papa dari anak-anak kita"

"Terima kasih sayang aa" sasuke langsung menerima suapan kue sakura.

"Mau kusuapi juga sayang?"

"Boleh anata"

Sasuke pun menyuapi sakura.

Usai memberikan acara sederhana namun terkesan indah untuk sakura, sasuke dan sakura menatap bulan di balkon kamar rawat vvip sakura, tentunya dengan paksaan sakura.

"Anata?"

"Ya?"

"Terima kasih untuk semuanya"

"Kau mengatakan apa sih sayang? Tidak ada yang lebih istimewa dibandingkan dengan memilikimu"

"Kau tidak berubah ya"

"Tidak akan pernah.. Bagaimana bisa aku berubah jika istriku saja semakin hari semakin cantik"

"Haha" sakura tertawa dan menatap dalam mata sasuke.

Sasuke ikut tertawa dengan bulan menjadi saksi nyata atas hubungan mereka.

"Sasuke-kun adalah suami dan papa yang romantis untuk kami.. Aku beruntung memilikimu"

Seakan ada benda tak kasat nyata, sasuke merasa perasaan yang tidak enak.

"Ada apa sayang? Ada yang menganggu pikiranmu?"

"Tidak ada.. Aku hanya berfikir jika aku tiada mak-"

"Apa yang kau katakan sayang! Hentikan pembicaraanmu itu.. Kau akan baik-baik saja! Aku bersamamu untuk selamanya"

"Iya anata.. Aku hanya berjaga saja.. Tolong jaga anak kita"

"Tidak.."

"Kau akan meninggalkan mereka juga?" kecewa sakura.

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang