Bab 12

3.8K 210 6
                                    

Drett..drett..drett

Suara handphone mengganggu aktivitas sasuke memandang wajah sakura.

"Ck, siapa lagi ini" decaknya mengganggu aktivitas favoritnya.

"Hn" gumam sasuke mengangkat telepon.

"Ck sasuke.. Kau tidak menjemput sasura? Dimana adikku?" ucap sasori dari seberang telepon.

"Kami tidak bisa pulang hari ini niisan, sakura sudah tidur"

"Kalian bermalam di rumah sakit"

"Hn" gumamnya tak melepas pandangan matanya dari sakura.

"Hah yasudahlah.. Sasura tidur di mansion haruno untuk saat ini kan? Besok jangan lupa menjemputnya"

"Ya"

"Baiklah jaga kesehatan sakura, katakan padanya aku menyayanginya. Jika kau menyakitinya maka ku cincang kau" ucap sasori lalu mematikan teleponnya.

Tut..tut..tut

"Jika aku menyakitinya maka aku juga menyakiti diriku sendiri" ucapnya lalu beranjak dari duduknya mengecup kening sakura lama dengan elusan lembut di perut istrinya.

"Maaf ya nak.. Papa gagal menjaga mamamu" ucap sasuke sendu.

Masih dengan mengelus perut sakura, ia kembali berbicara dengan sang buah hati.

"Papa akan terus menjaga mamamu, niisanmu dan dirimu.. Kalian segalanya untuk papa" ucapnya kembali mencium perut buncit sakura.

Mendapati tendangan dari anaknya sontak membuatnya tersenyum.

"Anak papa memang hebat ya, sudah bisa memberikan jawaban dari tendangan" ucap lembut sasuke lalu merapikan selimut yang bertengger di tubuh sakura.

Besoknya~

Perlahan sakura membuka kelopak matanya, hal pertama yang ia lihat adalah suaminya yang tidur dalam keadaan duduk dengan menggenggam tangannya.

"Anata"

"Enggh sayang?" pekik sasuke langsung mengambil air putih di atas nakas meja samping brankar sakura.

Menuntun sakura duduk, sasuke membantu sakura meminumnya.

Sasuke pun mengubah brankar sakura menjadi setengah duduk.

"Sudah mendingan?"

Sakura mengangguk.

"Maafkan aku, tak seharusnya aku mengajakmu ke gudang tua itu, ini salahku" ucap sasuke sendu.

Dapat sakura lihat mata sasuke memerah dengan jejak air mata yang mengering.

Mendengar itu sontak saja sakura merentangkan tangannya.

"Aku mau peluk"

Sontak sasuke memeluk sakura dengan erat sambil meletakkan kepalanya di ceruk leher sakura.

"Aku sedih melihatmu sedih anata"

Sasuke menggeleng dalam pelukan sakura.

"Kau segalanya untukku sayang.. Melihatmu yang hampir tak bernafas membuatku mengutuk diriku"

Mendengar itu seketika sakura melepaskan pelukan mereka lalu memegang kedua pipi sasuke dan menyatukan dahi mereka.

"Aku mencintaimu dan tidak akan meninggalkanmu.. Jadi tolong anata, jangan menyalahkan dirimu"

Sasuke yang mendengar itu berhasil meloloskan air matanya yang langsung sakura hapus dengan ibu jarinya.

"Aku juga mencintaimu" ucapnya langsung memeluk kembali sakura.

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang