Bab 39

1.9K 112 4
                                    

Setelah menelpon ayah dan kakaknya, sasuke menanyakan perihal kabuto dan orochimaru dan benar saja. Mereka sedang mengincar istrinya dengan memberikan beberapa masalah untuk mereka agar lebih mudah membawa sakura.

Mendengar itu, sontak sasuke menjadi marah dengan amukan yang coba ia tahan mengingat sang istri yang saat ini bersamanya tidur di pelukannya.

"Kau tidak akan bisa menyentuh istriku. Tidak akan bisa" ucapnya menggenggam erat ponsel yang masih berada di telinganya usai sang ayah mematikan sambungan teleponnya.

Menatap wajah damai sakura saat tidur, sasuke mengecup kening sakura dan membelai rambut sang istri dengan sayang.

"Kau bersamaku sayang, takkan kubiarkan mereka mengambilmu dariku" ujarnya dengan pandangan tajam menghunus tembok dan suara serak dinginnya.

********

"Anata? Ada apa sih?"

"Tidak ada. Aku hanya ingjn menempel dengan istriku apa salahnya?"

"Tapi sedari bangun sampai kita ingin pergi ke rumah sakit kau selalu menempel padaku"

"Aku ingin menjagamu sayang"

Posesif. Satu kata yang cocok untuk sasuke saat ini.

"Anata ingin bercinta lagi?"

"Tidak sayang! Semalam sudah"

"Lalu kenapa menempel terus?"

"Karena dirimu istriku sayang"

"Lalu?"

"Pokoknya aku ingin menempel padamu terus.. Lagi pula pihak rumah sakit sudah tau kita suami istri kan?"

"Terserah anata saja"

"Kalau begitu ayo sayang, saatnya berangkat"

"Ya"

Lalu sasusaku berpamitan kepada sasura yang sedang dikunjungi oleh mebuki dan mikoto.

Di mobil~

Sasuke selalu memegang tangan sakura dan menciumnya berkali-kali dengan pandangan masih fokus mengendarai mobil.

"Ada apa anata? Kau aneh sekali"

"Aku takut mimpi semalam terjadi"

"Itu tidak akan terjadi jika anata selalu bersamaku.. Anata kan melindungiku kan?"

"Pastinya sayang.. Tapi aku khawatir dan takut kau terluka"

"Tidak akan jika anata selalu bersamaku.. Iyakan sayang? Karena papa menyayangi kita" ucap sakura menanyakan kepada anaknya yang didalam kandungan.

"Papa menyayangimu juga tetapi lebihnya kepada mamamu sayang"

"Hei jangan berkata begitu.. Itu namanya pilih kasih anata"

"Aku bukan pilih kasih sayang.. Hanya prioritasku adalah dirimu"

"Menggombal saja terus"

"Aku kan suka menggombal untukmu sayang, agar hubungan kita tetap awet dan tidak monoton"

"Suamiku ini romantis sekali sih.. Berhenti dulu mobilnya sayang"

"Tidak untuk bercinta sayang!"

"Tidak kok anata.. Aku hanya ingin menciummu, ayo.. Aku tidak sabar merasakan bibir manis suamiku ini"

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang