Bab 43

2.2K 111 8
                                    

Setelah pemeriksaan bayi sarada, perawat kembali mengembalikan bayi sarada di kamar rawat sakura dan membiarkan sarada berada digendongan sasuke.

Mendengar kabuto berulah, akhirnya fugaku dan kizashi segera terbang ke jepang dan mengurus orochimaru yang menyerahkan diri pada mereka.

Mebuki, mikoto, shion dan izumi beserta anak-anak diikuti sasori yang menggendong sasura dan itachi yang berada dibelakang memasuki ruang rawat sakura.

"MAMAA MA MAMA" teriak sasura girang menatap sang mama yang berada di brankar rumah sakit menatap sasuke yang menggendong sarada.

"Suaranya baby" ucap lembut sasori melihat sarada sedikit terganggu.

Sasura menatap sasori sebentar lalu memberontak ingin melepaskan diri dari sasori dan menggapai sakura.

"Mama sedang kelelahan sasura.. Jangan ganggu mama"

"Humph" gumam sasura tak menghiraukan sasuke.

Sontak mereka semua yang ada disana terkekeh mengingat sasura dan sasuke yang jarang damai perihal mempeributkan perhatian sakura.

"Sudah tidak apa papa.. Sini sayang, mama merindukan sura-kun" ucap sakura dengan lirih menaikkan kedua  tangannya menerima tubuh sasura.

Sasura yang berada di samping tubuh sakura pun sontak tenang dan memeluk tubuh sakura dengan mendusel-dusel kepalanya di perut sakura.

"Dia merindukan mamanya" -mikoto.

"Anak mama sekali ya" -mebuki.

"Jangan menganggu mama sasura! Mama kelelahan"

"Sudahlah sasuke! Anakmu juga membutuhkan sakura." decak malas itachi.

"Tetap saja! Istriku baru saja selesai melahirkan! Wajar bila aku khawatir sasura akan menyakiti sakura"

"Anata! Hentikan berkata seperti itu! Kau menyakiti perasaanku juga"!hardik sakura masih mengelus surai dark blue sasura.

"Maaf sayang, aku hanya khawatir"

"Astaga sasuke-kun! Jika yang kau khawatirkan itu adalah sura-kun yang terlalu aktif bergerak itu bukan masalah.. Lihat? Sura-kun bahkan tidak banyak bergerak saat memeluk mamanya, dasar!" ucap mebuki.

"Tetap saja mebu-kaasan seharus-"

"Berhenti cemburu pada anakmu sasuke!" hardik fugaku sambil memasuki ruangan sakura.

"Tousan!"

"Sasori, itachi! Berjagalah di markas utama! Mereka berada disana" -kizahsi.

"Baik papi/baik paman"

"Kami izin pamit" ucap sasori langsung pergi meninggalkan ruangan sakura diikuti itachi.

Kizashi yang melihat bayi sakura sudah lahir pun mendekati sakura dan mengelus kepala putrinya.

"Sudah mendingan?"

"Sudah pi.. Papi sehatkan?"

"Tidak pernah sesehat ini melihat putriku sudah menjadi ibu 2 anak"

Sakura hanya tertawa lirih.

"Selamat nak.. Tak kusangka umurku semakin tua saja, mengingat anak-anakku sudah berumah tangga dan memiliki buntut-buntutnya masing-masing membuatku tak percaya bisa sejauh ini"

"Karna papi adalah papi yang hebat untuk kita semua"

"Ah terima kasih pujiannya.. Aku mencintaimu putriku" ucap kizashi mengecup kening sakura penuh syukur.

Semua mereka yang melihat interaksi sakura dan kizashi tersenyum haru

Fugaku pun segera mendekati sasuke dan menyerobot barisan mebuki dan mikoto yang juga ingin menggendong sarada.

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang