Bab 34

1.5K 116 6
                                    

Rumah sasusaku~

"Kesempatan" ucap mereka.

"Hm sekarang"

Lalu mereka perlahan memukul tengkuk 2 penjaga yang menjaga gerbang dan beberapa penjaga lainnya yang sedang berjaga disekitaran pekarangan rumah.

Ya.. Penjaga suruhan sasuke memang syok dan tak ada persiapan mengingat selama ini keadannya adem ayem.

Lalu kedua orang suruhan itu masuk dengan perlahan dan melihat sekeliling yang sudah sepi.

"Bagus fuu.. Kau bisa diandalkan"

"Ya.. Segera ke ruangan atas"

Lalu mereka bertiga menaiki tangga atas. Mereka sengaja menaiki tangga karena jika memakai lift akan ketahuan suara lift saat sampai lantai atas.

Kamar sasusaku~

"Entah kenapa perasaanku tidak enak saku" ucapnya mengawasi pintu.

"Aku juga ayame-nee.."

"Mendekatlah denganku.."

"Ya ssh"

"Kenapa saku?"

"Perutku sudah membesar dan aku kesulitan bergerak"

"Pelan-pelan saja"

"Ya ayame-nee"

Sasura yang masih asik bermain pun menghiraukan kedua orang dewasa itu.

Clek

Ayame dan sakura saling pandang dan melihat fuu yang langsung memasuki kamar sasusaku.

"Apa yang kau lakukan hah? Lancang sekali kau memasuki kamar tuan dan nyonya" ucap ayame marah melihat fuu dan 2 lelaki lain memasuki kamar sasusaku.

"Tcih" decih fuu menatap ayame dan sakura sinis.

"Tangkap dia" perintah fuu menunjuk sakura yang perlahan memundurkan badannya dengan membawa sasura di gendongannya menghindari kedua orang tersebut.

Ayame yang ingin menyelamatkan sakura langsung saja fuu memukul tengkuknya dan langsung jatuh pingsan.

Sasura yang melihat itu tentu saja mendekap erat sang mama merasakan aura ketidak amanan.

"Jadikan ini cepat jalang. Kau tidak mau kan, jika aku membuatmu melahirkan saat ini juga"

"Tidak.. Fuu, apa salahku? Kenapa kau tega melakukan ini?"

"Kau akan tau nanti wanita hamil"

"Tubuhnya sangat menggiurkan" ucap salah satu suruhan orochimaru menatap sakura berbinar.

"Hiks hentikan tatapan itu" ucap sakura semakin meringsutkan dirinya ke belakang di lantai dengan masih memeluk sasura.

"Sudah tidak usah bertele-tele.. Pukul tengkuknya dan angkat dia" ucap fuu langsung menggendong sasura yang meronta di gendongannya.

"Diam kau" bentak fuu menggoyangkan kasar badan sasura.

"Hwaaaa hwaa hiks"

"Jangan.. Jangan anakku"

Dan

Tak-

Seketika pandangan sakura mengabur dan pingsan karena seseorang memukulnya dari belakang.

"Ayo bantu aku" ucap pria bertopeng dengan teman satunya.

Salah satu dari mereka tersebut langsung mengangkat sakura ala bridal.

Mengerti pria bertopeng jika sasura akan menangis, segera saja ia membekap sakura dengan obat bius dan mengakibatkan sasura tertidur di gendongan fuu.

"Anak ini bagaimana?"

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang