Guren yang merupakan teman sakura, ino dan hinata pun segera mendatangi ruang IGD untuk melihat keadaan sakura.
"Kau darimana saja?" tanya ino.
"Aku baru saja memerika kandungan pasienku dan anakku yang baru datang untuk berobat"
"Anakmu sakit apa?"
"Demam biasa. Ada apa dengan sakura?" ucap guren melihat sakura kesakitan.
"Tayuya gila itu kembali menyerangnya guren"
"Sepertinya dia tidak jerah ya ku pukul" ucap guren dengan emosi menggebu-gebu.
"Aku sudah menamparnya tadi"
"Bagus, apa perlu aku menambahinya?"
"Sshh jangan guren.. Aku tidak mau ada keributan"
"Bagaimana bisa kau berpikir itu sakura. Dia menyakitimu tau, apalagi kau sedang hamil" ucap guren tak habis fikir.
"Mungkin saku-chan takut jika guren-chan terkena masalah"
"Jika di diamkan maka tayuya akan seenaknya"
"Benar guren"
"Kau di pihakku kan ino?"
"Ya" ucap ino memeriksa sakura.
Ino selaku dokter penyakit kulit pun langsung saja mengobati luka bakar sakura.
Usai penanganan yang dilakukan untuk sakura, akhirnya sakura di rawat di ruang ICU dengan membawa luka memerah di tubuhnya dengan ino sebagai dokternya.
"Forehead kulitmu memerah sekali"
"Shh ini sakit"
"Sakura-chan maaf ya, kami tidak bisa melindungimu" ucap hinata menyesal.
"Tidak apa, ini hanya kecelakaan"
"Tidak forehead. Ini kesengajaan" ucap ino setelah menyuntikkan pereda sakit pada sakura.
"Benar saku.. Jangan menutup matamu melihat ini" ucap guren selaku dokter spesialis kandungan.
"Sudah lah ino pig, guren. Biarkan aku tenang dulu"
"Maaf forehead.. Istirahatlah"
"Baiklah saku.. Istirahat agar kondisimu membaik"
"Istirahat ya saku-chan"
Mereka pun membantu sakura mengoleskan salep dingin pada luka bakar sakura hasil saran dari ino.
"Mm.. Terima kasih ya kalian bertiga"
"Ya" ucap mereka serempak.
"Kalian kan masih ada pekerjaan, selesaikan dulu pekerjaan kalian, masih banyak pasien yang menunggu"
"Aku doktermu forehead. Pasienku sekarang itu kau"
"Baiklah"
Menatap guren, paham akan tatapan sakura. "Aku kesini karena urusanku sudah selesai sakura"
"Jadi bagaimana kondisi anakmu guren?" tanya sakura.
"Dia hanya demam biasa dan sudah pulang kok"
"Bersama shi?" tanya ino.
"Hm.. Dia sangat mengkhawatirkan chika"
"Wajar saja anak pertama" -ino.
"Huh ya begitulah"
Selama mereka berbicara dan menemani sakura yang sedang istirahat.
Seketika nametag ino, guren dan hinata pun berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protect you☃ (🌸)
Fantasi"Bukankah uchiha-sensei sangat mengangumkan?" "...." "Ne, sakura. apa menurutmu dia masih lajang?" "Aku tidak tau" "huh, kau tidak asik" haiii, tunggu ceritaku selanjutnyaaa yaaaa😉