Bab 31

1.8K 120 4
                                    

"Kandunganmu semakin besar dokter?" ucap sang nenek yang menjadi pasien sakura.

"Benar nek.. Kandunganku menginjak 9 bulan" ucap sakura ramah.

"Dia akan menjadi anak yang membanggakan keluarganya"

"Terima kasih nek.. Kau juga cepat sembuh ya, agar bisa bermain dengan shina-chan lagi.. Iyakan shina-chan"

"Benar dokter cantik"

Sakura yang telah selesai memeriksa pasien-pasiennya pun segera berjalan perlahan menuju ruangannya dengan memegang pinggang belakangnya dan perut bagian bawahnya.

Clek

Sakura yang berjalan perlahan melewati ruangan sasuke seketika berhenti ketika melihat sasuke berjalan cepat dan berdiri tepat di hadapannya.

"Astaga sayang.. Sudah kukatakan Jangan lelah" ucap sasuke membantu sakura memasuki ruangannya.

Ruangan sasuke~

Sasuke segera membawa sakura untuk duduk di kursi kebesarannya.

"Apa yang kau lakukan?"

Ya, sakura mulai memanggil sasuke dengan sebutan biasa kembali akibat setiap malam sasuke merengek meminta sakura mengubah panggilannya di rumah sakit disaat mereka berdua dan sakura pun menurutinya dengan memanggil semi formal.

"Habisnya kau nakal sayang.. Sudah kukatakan jika kau istirahat dirumah saja biar aku yang mengurus cutimu, kau malah memarahiku" ucap sasuke berjongkok di hadapan sakura.

"Sasuke-kun.. Aku baik-baik saja.. Aku disini juga aman karena ada dirimu" ucap sakura mengelus pipi sebelah sasuke.

"Aku mencintaimu" ucapnya melumat bibir sakura lalu turun menjilat dan mencium leher sakura.

"Nghh anatahh, jangan ada tandah"

Cup

Sasuke pun mengakhiri cumbuan pada leher sakura dengan meninggalkan jejak air liurnya.

"Hah sudah sasuke-kun.." tahan sakura melihat sasuke yang akan mencium bibirnya.

"Aku merindukanmu.."

"Jam istirahat kita makan bersama jika kau lupa sasuke-kun"

"Ya.. Tapi tetap saja aku rindu"

"Mereka sudah tau semua sasuke-kun"

"Mereka memang harus tau sayang.. Kita suami istri bukan orang asing"

"Tapi tetap saja kecanggungan itu ada.. Aku tidak bisa melihat wajah mereka nantinya"

"Sayang, kita hanya memperjelas status suami istri kita bukan melakukan hubungan terlarang yang merugikan mereka.. Aku sangat marah saat mereka berspekulasi jika kita berselingkuh"

"Mereka tidak bersalah anata.. Ini semua karena aku"

"Tolong jangan menyalahkanmu lagi sayang.. Aku mohon jangan menyalahkan dirimu"

"Baiklah maafkan aku anata"

"Sayang"

"Iya anata, Tapi... pihak rumah sakit melarang pasangan suami istri dan sepasang kekasih untuk bekerja disini"

"Peraturan itu sudah tidak ada sayang"

"Apa? Dari mana? Sejak kapan sasuke-kun"

"Aku menyuruh ayah untuk mencabutnya dan ia menyutujuinya dengan syarat tidak merugikan rumah sakit"

"..."

"Jadi jangan cemas oke? Aku mencintaimu"

"Ya aku juga mencintaimu"

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang