Bab 40

1.8K 99 3
                                    

Setelah mereka selesai berhubungan badan, tentunya membuat sasuke lega karena dirinya dan sang istri terpuaskan..

Setelah itu, sasuke memeriksa keadaan kamar mereka jaga-jaga tidak ada yang melihat persetubuhan mereka bahkan merekamnya.

Dan sasuke kembali bernafas lega karena tidak ada hal apapun yang mencurigakan di kamarnya dan seisi rumah mereka. Bahkan saat ini sasuke sudah menghubungi jugo perihal yang ia mimpikan dan langsung saja memerintahkan jugo untuk turun ke lapangan dan mengamati gerak gerik orochimaru dan anaknya.

Setelah itu, sasuke mendapat penjagaan yang ketat mengingat keluarganya juga menambah penjaga dengan ahli bela diri yang kuat untuk menambah keamanan sakura.

Begitupun dengan fuu, dikarenakan sakura menolak memecat fuu akhirnya sasuke memerintahkan pengawal untuk menjaga gerak-gerik fuu yang mencurigakan. Tentunya tak ada bantahan dari fuu.

*********

Menginjak 2 minggu, sakura pun sudah mengurus cuti melahirkannya. Saat ini mereka sudah berada dirumah dengan sasuke yang juga menyerahkan rumah sakit sementara dialihkan oleh itachi dan sasori mengingat dirinya yang tak ingin terjadi hal buruk pada sakura.

Sakura yang sedang bermain dengan sasura di karpet lembut di kamar sasura membuat sasuke bergabung bersama anak dan istrinya.

Grep

"Ah anata.. Kau membuatku terkejut" ucap sakura merasa kedua lengan kekar sasuke memeluknya dari belakang dengan mengelus perut buncit sakura.

"Wangi sekali istriku ini"

Sasura yang melihat ayahnya duduk di belakang mamanya seketika menengadahkan kedua tangannya meminta di gendong.

Sakura yang gemas pun mengecup kedua pipi sasura merasakan keimutan sasura.

"Lihat anata? Dia sangat mirip denganmu.. Mata dan hidungnya ah warna rambutnya juga hihi"

"Tapi bentuk wajahnya mirip denganmu sayang.. Aku bisa melihat sasura sepertimu dengan warnaku"

"Benarkah? Iya sayang?" ucapnya masih menggendong sasura dengan mengapitkan kedua tangannya di ketiak sasura.

"Jangan digendong sayang, kau kelelahan nantinya"

"Sekali kali anata.. Dia iuga lebih sering digendong olehmu kan? Jadi aku juga merindukan sura-kun"

"Lain kali jangan ya?"

"Anata-"

"Sampai selesai melahirkan sayang.. Ini untuk kebaikanmu dan anak-anak kita"

"Baiklah"

"Mama cucu mam"

"Susu? Mau susu?"

"Ya haha"

"Dia sudah pandai meminta susu anata"

"Itu karena dia anak kita sayang.. Jadi sangat pandai"

"Terima kasih pujiannya papa" ucap sakura menurunkan sasura dan mencoba membuka putingnya dari branya.

"Waaa mama cucu"

"Pompa saja asinya sayang, nanti dia mengigit putingmu"

"Tapi sura-kun belum pernah menghisap susu langsung anata.. Berikan kesempatan untuk anak kita ya" ucapnya menarik kedua tangan sasura yang langsung berdiri dan mendekati sakura.

"Jangan digigit ya sayang" lalu sasura menyusu di puting sakura.

"Bagaimana sayang? Dia menggigitnya?"

"Tidak anata.. Dia hanya menghisapnya"

"Syukurlah"

"Jika anata lelah, anata bisa tidur di kasur sura-kun.."

Protect you☃ (🌸)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang