"Selamat datang dan selamat bergabung di Wong Corp Khun Yin" Yin menjabat tangan Mrs. Mint seorang HRD di Wong Corp. Ya, dia diterima bekerja di perusahaan Daddy Wong. Dia mulai bekerja hari ini, setelah membicarakan job desk yang akan dia jalankan mereka berjalan keluar ruangan menuju salah satu departemen di kantor tersebut. Untung saja tidak ada yang mengenalinya disana, karena memang dia jarang sekali pergi ke kantor Daddynya. Mungkin hanya beberapa kali, dan kalau pun dia pergi kesana dia akan melewati jalan yang terpisah dari karyawan dan menaiki lift khusus yang dibuat untuk Daddynya yang akan langsung menuju ruang kerjanya. Ruang kerja Daddy Wong ada di lantai paling atas bangunan megah itu, dan tidak sembarang orang bisa menginjakkan kaki di lantai itu. Mungkin jika Yin ke lantai itu beberapa karyawan pasti ada yang mengenalinya.
"Baiklah tunggu sebentar, aku akan memanggil seseorang untuk menemanimu dan memperkenalkanmu pada teman-teman satu tim mu" Yin menunggu di depan pintu kaca yang hanya bisa di buka menggunakan kartu akses karyawan. Yin sedang sibuk melihat sekeliling sampai dia mendengar suara yang sangat familiar.
"Selamat pagi, aku Prom" Ucap prom sambil mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Yin, Yin kemudian membalikkan badan dan menjabat tangan Prom. Prom terlihat sangat terkejut, matanya molotot menatap Yin. Telinganya memerah.
"Aku Yin, Yin Anan. Senang bertemu denganmu khun Prom" Ucap Yin dengan ekspresi wajah datarnya. Prom kemudian mencengkram krah baju Yin dan terlihat sangat marah. Mrs. Mint sangat terkejut melihat kejadian ini dan mencoba menenangkan Prom. Namun Yin mengatakan untuk membiarkannya saja.
"Berengsek ai Yin!! Kau dari mana saja, bagaimana bisa kau langsung menghilang seperti itu huh!"
"Cukup menarik untuk menyambut kedatanganku kembali Prom"
"Diamlah! Aku sangat marah padamu, aku sangat menghawatirkanmu bodoh! Kau tega sekali tidak menghubingiku, atau Bonz, atau Orm, atau Got! Kita semua takut kau kenapa-kenapa!" Prom hampir menangis, dia sangat merindukan sahabatnya itu, Yin tiba-tiba menghilang setelah kematian Sunny. Prom dan teman-temannya yang lain juga sangat kehilangan sosok Sunny, dan kemudian mereka juga kehilangan Yin. Yang dia tahu, Yin berada di Hong Kong. Itu saja, dia tidak bisa menghubungi Yin, bahkan saat dia meminta nomor telepon Yin pada Daddy Wong dia tidak memberinya dengan alasan Yin tidak ingin di hubungi siapapun karena ingin menyendiri.
"Setidaknya aku sudah kembali, aku baik-baik saja" Prom melepas cengkraman di baju Yin dan langsung memeluknya. Mrs. Mint masih berdiri mematung di belakang Prom, kebingungan karena sekarang mereka malah berpelukan.
"Welcome back man! Aku lega akhirnya bisa melihatmu lagi" Ucap Prom yang masih memeluk Yin. Yin menepuk-nepuk punggung Prom lalu melepaskan pelukannya.
"Tapi tunggu dulu, kenapa kau disini?" Tanya Prom heran.
"Untuk bekerja? Bukankah sudah jelas Prom?"
"Aku tahu, tapi kenapa kau ada di departemen ku? Kenapa tidak langsung ke lantai hmppp" Yin langsung menutup mulut Prom dengan telapak tangannya untuk mencegahnya berbicara lebih panjang.
"Untuk apa kau menutup mulutku!" Ucap Prom setelah Yin melepas tangannya. Prom kemudian membalikkan badannya dan melihat HRD nya itu berdiri mematung disana.
"Oh maaf Mrs. Mint, serahkan saja dia padaku. Aku akan mengurusnya" Mrs. Mint akhirnya angkat bicara.
"Kalian terlihat akrab, aku hampir saja jantungan Prom"
"Dia adalah temanku, maaf sudah membuatmu terkejut. Tapi aku benar-benar ingin memukulnya tadi" Ucap Prom sambil menatap Yin kesal.
"Baiklah Prom, ku serahkan Yin padamu. Tolong ajak dia berkeliling dan bimbinglah dia dengan baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S YOU
General FictionIt's a story about a boy, a little sister, and another boy who were destined to meet each other 🤍