Confusion (2)

76 16 1
                                    

Yin menjalani hari-harinya seperti biasa, tapi ada satu hal yang masih mengganggu pikirannya. Ya, War. Yin sudah berusaha keras untuk tidak mikirkan War, tapi dia selalu gagal. War selalu ada di pikirannya. Semakin Yin berusaha menghilangkan War dari pikirannya, semakin sering War muncul di hadapannya dengan senyuman yang sangat di sukainya. Dan itu membuatnya kembali memikirkan War. Dia jadi tidak bisa berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Semakin hari Yin melihat War semakin berbeda. War terlihat semakin manis di mata Yin, semua yang di lakukannya terlihat menggemaskan. War terlihat semakin menarik di matanya.

"Kau semakin hari semakin aneh" Ucap Prom tiba-tiba. Fern yang duduk di sebelah Yin juga mendengar perkataan itu.

"Ya, kau terlihat lebih bersinar akhir-akhir ini. Apa kau sedang jatuh cinta?" Tambah Fern yang membuat Yin semakin bingung.

"Tidak, apa yang kau bicarakan Fern?"

"See, bukan hanya aku yang merasa kau sangat berbeda" Prom masih tidak mau kalah.

"Aku sama saja seperti biasanya" Yin masih mengelak.

"Aku sudah mengenalmu lama sekali Yin, kau tidak bisa berbohong dari ku"

"Sungguh, aku hanya senang pekerjaanku lancar Prom"

"Dia akan bercerita padamu jika dia sudah siap Prom, jangan memaksanya" Kali ini Fern memihak Yin.

"Aku hanya penasaran saja. Oh Yin aku baru ingat, Bonz mengajak kita makan siang di luar hari ini" Yin tidak ada alasan untuk menolak ajakan Prom, dia dan War tidak ada janji untuk makan siang di rooftop karena War sedang ada pekerjaan di luar.

"Kau mau ikut Fern?" Tanya Prom. Fern yang juga sedang tidak ada janji dengan client langsung setuju.

"Ya, phi Milk sepertinya akan bertemu client saat makan siang. Sebaiknya aku ikut kalian saja daripada makan sendirian" Jawab Fern.

"Tapi apa temanmu tidak keberatan aku ikut?"

"Tidak apa-apa, aku akan memberitahunya setelah ini"

Siang itu mereka bertiga makan di salah satu restoran yang sudah dijanjikan. Bonz sudah duduk di salah satu meja dan kemudian Yin, Prom dan Fern bergabung bersamanya.

"Kenapa kalian tidak pernah memberitahuku jika punya teman secantik ini?" Ucap Bonz saat melihat Fern duduk didepannya.

"Wah, kau bahkan tidak menyapa kami"

"Sepertinya itu tidak perlu" Sahut Bonz.

"Hai aku Bonz" Bonz mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Fern.

"Fern, senang berkenalan denganmu. Ku harap kau tidak keberatan aku ikut bergabung" Ucap Fern sambil menjabat tangan Bonz.

"Tentu saja tidak, tapi sebaiknya kita makan siang berdua saja lain kali. Bagaimana menurut mu?" Yin dan Prom menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan temannya itu.

"Sudahi saja sikap genit mu itu Bonz, dia sudah punya kekasih" Bonz terlihat kecewa mendengar ucapan Prom.

"Sayang sekali, aku terlambat mengenalmu" Fern hanya tertawa mendengar itu.

Mereka terlihat mengobrol sambil menikmati makanan yang sudah mereka pesan. Di tengah-tengah obrolan, Yin mendapat pesan dari War.

"Yin, aku sedang meeting dengan client. Dia baru pulang dari Jepang, dan dia memberiku ini

 Dia baru pulang dari Jepang, dan dia memberiku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang