Seperti yang sudah dijanjikan, Yin datang ke pesta pertunangan Perth bersama teman-temannya yang lain. Mereka berangkat dengan kendaraan masing-masing dan berjanji bertemu di tempat acara. Acara pertunangan Perth diadakan di salah satu ballroom sebuah hotel. Yin baru tahu jika tunangan Perth adalah seorang dokter muda yang cukup terkenal, dia mengetahui informasi ini dari Prom.
Yin turun dari mobilnya lalu berjalan memasuki lobi dan langsung menuju ballroom. Dia memakai setelan all black yang membuat visualnya terlihat semakin berkilau. Saat dia berjalan, sudah banyak pasang mata yang memperhatikannya. Tentu saja Yin sadar semua atensi yang ditujukan padanya, namun Yin tidak pernah menghiraukan semua itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat dia sudah memasuki Ballroom, dia disapa oleh kedua orang tua Perth yang sedang berdiri di depan pintu untuk menyambut kedatangan tamu.
"Oh Yin, bagaimana kabarmu?" Tanya ibu Perth saat memeluk Yin.
"Aku baik-baik saja paa (tante dalam bahasa thailand), kau terlihat semakin cantik"
"Kau selalu saja berkata manis, sudah lama aku tidak melihatmu. Lihatlah, kau sudah setampan ini" Yin hanya tersenyum mendengarnya. Lalu dia juga menyapa ayah Perth dan memeluknya.
"Kau sudah menjadi pria sekarang Yin, kau sudah setampan aku" Ucap ayah Perth sambil tertawa.
"Ey tentu saja paman lebih tampan"
"Kau jangan bicara seperti itu Yin, dia akan besar kepala" Sela ibu Perth menggoda suaminya.
"Selamat atas pertunangan Perth, aku turut bahagia"
"Terimakasih kau sudah datang, kau pasti sibuk kan? Semoga kau menikmati pestanya Yin" Setelah berbasa-basi sebentar, Yin lalu berjalan mencari teman-temannya di tengah kerumunan banyak orang. Yin melihat Orm sedang berdiri disebelah kekasihnya, lalu Yin menghampirinya. Hanya Got yang tidak bisa datang ke acara pertunangan Perth, dia sedang ada pekerjaan di luar kota.
"Aw Yin kau baru sampai? Kau benar-benar tidak membawa seseorang?" Tanya Orm yang masih menggandeng tangan Oath.
"Aku lebih nyaman sendiri Orm, phi oath apa kabar?"
"Baik sekali. Tidak apa-apa berangkat sendirian, mungkin kau akan menggandeng seseorang saat pulang dari sini nanti. Lihatlah banyak yang wanita yang memperhatikanmu dari tadi" Mereka bertiga melihat sekeliling, dan benar saja banyak yang memperhatikan Yin.
"Aku belum tertarik phi" Jawab Yin singkat.
"Bukan kau yang memperhatikan wanita-wanita itu phi?" Orm menyela dan menyipitkan kedua matanya menatap Oath tajam.
"Aku hanya melihat, tidak memperhatikan. Lagi pula dari semua wanita yang ada disini kau yang paling cantik dimataku" Ormsin tersipu malu mendengar jawaban kekasihnya.
"Sebaiknya kau periksakan matamu phi" Ucap Bonz yang tiba-tiba saja berdiri di sebelah mereka.
"Aku akan merobek mulutmu Bonz!" Ancam Ormsin, Oath hanya terkekeh. Dia sudah terbiasa dengan tingkah Orm dan Bonz yang selalu bertengkar.