Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, hari keberangkatan keluarga Wong ke Phuket. Mereka membutuhkan waktu satu setengah jam untuk sampai disana. Yin melihat adiknya agak gugup, sama seperti saat Sunny pertama kali naik pesawat dari khonken ke Bangkok.
"Tidak apa-apa, ini tidak akan lama" Ucap Yin sambil menggenggam tangan Sunny, dia tahu Sunny selalu gugup saat naik pesawat. Sunny hanya mengangguk dan tersenyum.
"Kau bisa tidur di pundakku, nanti aku bangunkan jika sudah sampai"
"Aku terlalu gugup untuk tidur phi"
"Atau kau mau menonton film? Aku punya beberapa film yg sudah ku download"
"Ide yang bagus, kita nonton film saja phi" Jawab Sunny penuh semangat.
Mereka berdua sedang menikmati menonton film bersama, sedangkan mommy dan daddy Wong terlihat tertidur pulas. Satu setengah jam kemudian mereka sudah sampai di Phuket dan langsung menuju hotel tempat mereka menginap. Yin mengajak Sunny berkeliling di sekitar hotel sedangkan orang tua mereka memilih untuk beristirahat di kamar.
"Phi kau sudah berapa kali kesini?"
"Hmm kurasa sekitar 3 kali"
"Wahh pasti menyenangkan bisa sering jalan-jalan seperti ini"
"Tenang saja kita masih punya banyak waktu untuk jalan-jalan di masa depan, aku akan membawamu keliling dunia saat kita sudah dewasa" Mata Sunny berbinar-binar mendengar penyataan kakaknya, dia tidak bisa menahan senyum lebarnya.
"Kau berjanji kan phi? Kau benar-benar akan mengajakku keliling dunia?"
"Tentu saja aku berjanji"
"Janji dulu" Ucap Sunny sambil mengacungkan jari kelingkingnya, Yin pun tersenyum dan melingkarkan kelingkingnya dengan kelingking adiknya.
"Aku berjanji"
Merekapun menuju kamar setelah lelah berkeliling disekitar hotel. Ini sudah sore, orang tua mereka berjanji akan membawa mereka melihat sunset di pinggir pantai sambil dinner.
"Phi kau atau aku duluan yang mandi?"
"Kau duluan saja aku masih lelah" Lalu Sunny pun masuk ke kamar mandi. Yin terlelap sebentar di kasurnya.
"Anan, hei bangunlah. Adikmu sudah selesai mandi dari tadi" Samar-samar Yin mendengar suara Mommy nya. Setelah dia membuka mata dia melihat semua orang sudah berkumpul di kamarnya, sudah rapi dengan pakaian masing-masing.
"Kenapa Sunny tidak membangunkanku? "
"Phi, asal kau tau aku sudah membangunkanmu dari tadi tapi kau sangat lelap sampai aku memanggil Mommy untuk membangunkanmu"
"Baiklah kalau begitu aku akan mandi dengan cepat, tunggu sebentar ya hadirin semua" Kata Yin cengengesan dan berlari menuju kamar mandi. Yang lain hanya tertawa.
"Pelan-pelan saja phi kau bisa terpeleset" Ucap Sunny yang disusul suara gedebuk di kamar mandi.
"Terlambat Sunny aku sudah terpelset, tapi tidak apa-apa ini tidak sakit" Sunny hanya menatap kedua orang tuanya, Mommy dan Daddy Wong hanya menggelengkan kepala.
"Tidak apa-apa kakakmu memang agak sedikit ceroboh" Ucap Daddy Wong, Sunny hanya tersenyum simpul.
"Kemarilah nak, Mommy akan mengepang rambutmu" Sunny beranjak dari kasur dan berjalan ke meja rias sambil tersenyum.
"Aku selalu ingin melakukan kegiatan ini dengan anak perempuan ku" Ucap Mommy Wong sambil menyisir rambut Sunny. Daddy Wong tersenyum penuh haru melihat istrinya terlihat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S YOU
General FictionIt's a story about a boy, a little sister, and another boy who were destined to meet each other 🤍